androidvodic.com

Pengunjuk Rasa Gelar Aksi Lempar Tomat Kepada Pria Bertopeng Anies Baswedan - News

Laporan wartawan News, Lusius Genik

News, JAKARTA - Massa yang tergabung dalam kelompok Jakarta Bergerak menggelar unjuk rasa menuntut agar Anies Baswedan segera mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Untuk informasi, massa unjuk rasa kontra Anies Baswedan mayoritas menjadi korban banjir yang terjadi beberapa hari lalu di hampir semua wilayah Jakarta.

Pantauan News di lokasi, Politikus PDIP Dewi Tanjung selaku orator aksi, menyebut tuntutan dilayangkan kepada Anies Baswedan menyusul kegagalan Sang Gubernur dalam menanggulangi banjir di Jakarta.

Baca: Aksi Bela Anies, Jawara Bekasi Sindir Presiden: Dua Tahun Pindah Jadi Presiden, Tak Bertanggungjawab

Alasannya, banyak warga DKI yang menderita lantaran banjir terjadi begitu besar akibat dihentikannya normalisasi sungai.

Menyikapi kegagalan Anies Baswedan, massa Jakarta Bergerak pun turut menggelar sebuah acara teatrikal yang menampilkan kekecewaan warga Ibu Kota kepada pemimpinnya.

Aksi tersebut berlangsung sekira lima sampai delapan menit dengan seseorang bertubuh besar menggunakan topeng Anies Baswedan disoraki warga Jakarta sekaligus dilempari tomat.

Baca: Gugat Anies Baswedan ke Pengadilan Jakpus, 270 Korban Banjir Jakarta Tuntut Ganti Rugi Rp 43 Miliar

Tak hanya itu, saat teatrikal berlangsung, Dewi Tanjung beberapa kali menyebut, "Pak Anies, ini warga Jakarta yang marah. Mereka semua terkena banjir dan bapak bertanggung jawab atas ini."

Pernyataan tersebut kemudian disambut massa aksi dengan riuh.

Mereka terus melempari si pria yang menggunakan topeng Anies Baswedan menggunakan tomat.

Lebih lanjut, usai acara teatrikal, bahkan topeng Anies Baswedan tersebut diambil seorang massa aksi yang kemudian melampiaskan kekesalannya karena jadi korban banjir dengan menginjak topeng tersebut hingga koyak.

Massa pro Anies Baswedan

Massa pro Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan banjir terpantau menggelar apel di Halaman Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).

Hal itu dilakukan jelang aksi demo dari massa kontra untuk menuntut Anies mundur dari jabatannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat