androidvodic.com

Antisipasi Demo 21 Mei Ricuh, Polisi akan Awasi Kelompok Penyusup yang Mendompleng - News

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti

News, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat menyiapkan pengamanan terkait akan adanya aksi dari elemen buruh dan mahasiswa di kawasan Gedung MPR/DPR RI dan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2022).

Pengamanan itu juga untuk mengantisipasi adanya penyusup yang nantinya akan membuat aksi menjadi ricuh.

"Kita mengantisipasi kelompok-kelompok yang memang mereka akan mendompleng akan memanfaatkan kerumunan untuk membuat triger ini yang kita antisipasi," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2022).

Komarudin menerangkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh Polres wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk melakukan pengawasan kepada kelompok-kelompok tersebut.

"Kita telah berkoordinasi dengan Polres-Polres sekitar, Polres Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan termasuk Polres-Polres di wilayah aglomerasi seperti Polres Tangerang dan sebagainya untuk melakukan pemantauan pengawasan sehingga kita mengantisipasi," jelasnya.

Sebelumnya, Kapolsek Metro Gambir Kompol Rango Siregar disebut menjadi korban dari ricuhnya aksi mahasiswa yang terjadi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022) sore.

Baca juga: Jelang Demo 21 Mei, Kawat Berduri Mulai Dipasang di Depan Gerbang DPR RI

"Terjadi tindakan provokasi sehingga ada anggota kami menjadi korban termasuk Kapolsek Gambir," kata Komarudin saat dikonfirmasi wartawan via telepon, Jumat (20/5/2022).

Hal itu didasari, karena sebelumnya terjadi aksi saling dorong antara petugas dengan massa yang tidak diketahui asalnya dan dipastikan bukan kelompok mahasiswa.

Akibat insiden saling dorong itu, Rango terjatuh dan terinjak-injak massa aksi.

Untuk saat ini, Kapolsek Rango kata Komarudin sedang dalam penanganan di Rumah Sakit (RS).

"Kapolsek Gambir sekarang dilarikan ke rumah sakit, tadi sempet terjadi dorong dorongan dan sempat jatuh kemudian diinjak oleh massa tersebut," ucap Komarudin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat