Laksamana Sukardi Luncurkan Buku - News
News, JAKARTA - Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam luar biasa. Kaya akan sumber daya alam, tanahnya subur, potensi ekonomi lautnya besar dan cuaca sangat menunjang! Sebagai negara, Indonesia sudah merdeka selama 77 tahun.
Tetapi apa yang terjadi? Ternyata Indonesia jauh tertinggal dibanding beberapa negara yang tidak memiliki sumberdaya alam, seperti Korea, Jepang, bahkan dengan Taiwan, Singapura, Thailand dan Vietnam!
"Dulu kita lebih maju dari Tiongkok. Sekarang jarak kemajuannya antara langit dan sumur," kata Menteri BUMN di era Presiden Megawati, Ir. Laksamana Sukardi.
Setelah itu, lanjut Laksamana, kita masih disejajarkan dengan Korea Selatan dan Taiwan. Sebagai sama-sama macan kecil. Kini kita disejajarkan dengan Vietnam, Kamboja, Bangladesh.
Sampai saat ini Indonesia belum mampu (atau tidak mampu) meningkatkan status ekonomi (kesejahteraan rakyat) menjadi negara berpenghasilan tinggi (sejahtera)? Perekonomiannya terjebak dalam pendapatan kelas menengah (Middle Income Trap).
Ternyata salah satu sebab yang mendasar adalah, Indonesia memiliki produktivitas sumber manusia yang jauh lebih rendah dari negara-negara tetangga tersebut.
Kemampuan meningkatkan produktivitas manusia tersebut pada umumnya terbelenggu oleh ‘Lima Kesalahan" atau "Pancasalah". Yaitu salah kaprah, salah lihat, salah asuh, salah tafsir, dan salah tata kelola.
Lima kesalahan itu dijabarkan oleh Laksamana Sukardi dalam bukunya yang berjudul "Pancasalah".
Laksana mencontohkan salah kesalahan dalam negara ini, yakni Tata Kelola.
Tata kelola sebuah negara harus baik. Sehingga kalau ada penyelewengan dalam pengelolaannya bisa dikembalikan ke tata kelola yang baik.
Kalau negara ini belum bisa maju harus dilihat tata kelolanya. Misalnya dalam hal demokrasi. Bagaimana bisa peraturan yang menyangkut partai, diputuskan sendiri oleh DPR yang dikendalikan oleh partai.
Politisi senior pendiri Partai Nasional Banteng Kemerdekaan, Eros Djarot mengingatkan pentingnya membaca kembali preambule (pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Hal itu diungkapkan oleh budayawan bernama asli Soegeng Rahardjo Djarot saat menjawab pertanyaan floor, terkait solusi sederhana dari sisi kebudayaan untuk memperbaiki kondisi negara yang sedang tidak baik-baik.
Diskusi menghadirkan para pembicara mantan Menteri BUMN, Laksamana Sukardi (penulis buku "Pancasalah"), Dahlan Iskan, akademisi Yudi Latif, dan Eros Djarot yang merangkap moderator.
Terkini Lainnya
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam luar biasa. Kaya akan sumber daya alam, tanahnya subur
BERITA REKOMENDASI
Megawati: Bukti Kecurangan TSM Pemilu 2024 Ada, Tapi Diumpetin
Momen Puan dan Prananda Rangkul Megawati di Sekolah Partai PDIP
Megawati Minta Bansos Dikurangi, Pendidikan Gratis Lebih Penting
Megawati Perpanjang Masa Jabatan Pengurus DPP PDIP Hingga 2025
BERITA TERKINI
berita POPULER
Kronologis Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Tangerang Terbongkar: Korban Mengeluh Saat BAB
Seorang Anak Melakukan Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Cisauk Banten: Korbannya Belasan
Polisi Catat 10 Juta Pelanggar Lalu Lintas Terekam ETLE di Jakarta dalam Satu Bulan
Cara Cek Penerima KJP Plus Jakarta Juli 2024 Gelombang 1, Segera Akses kjp.jakarta.go.id
Viral Polantas Pungli Uang Receh ke Sopir Pikap di Tol Halim, Kombes Latif Usman Minta Maaf