androidvodic.com

Bocah SD di Ciputat Diduga Dirudapaksa hingga Diancam Dibunuh, Polisi Buru Pelaku - News

News, JAKARTA - Seorang bocah kelas 4 Sekolah Dasar (SD) di Ciputat, Tangerang Selatan diduga menjadi korban rudapaksa hingga pengancaman hendak di bunuh.

Peristiwa rudapaksa pada Minggu (11/9/2022) sore itu viral di media sosial yang satu di antaranya  diunggah akun Twitter @flavchoco.

Dari rekaman CCTV warga itu terlihat korban tengah menaiki sepeda di sebuah komplek.

Tak lama berselang, muncul seorang pria lanjut usia menggunakan sepeda motor dan helm di komplek tersebut. 

Lansia yang belum diketahui identitasnya itu diduga mencabuli korban

"Tolong bantu up supaya pelaku cepat ketemu dan dihukum seberat-beratnya. Siswi kelas 4 SD di daerah Ciputat telah menjadi korban pemerkosaan dan ancaman pembunuhan," tulis akun Twitter @flavchoco dalam postinganya seperti dilihat pada Rabu (14/9/2022).

Terkait itu, pihak kepolisian sudah mendatangi korban dan mengarahkan untuk membuat laporan polisi.

"Adanya info dari medsos, Polres langsung bergerak menghubungi orang tuanya untuk membuat laporan dan laporan polisi sudah terbit," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Solly saat dihubungi.

Kekinian, pihak kepolisian sendiri masih mengusut kasus tersebut.

Polisi juga masih mencari terduga pelaku pemerkosaan hingga pengancaman terhadap bocah tersebut.

"Penyidik mengejar pelaku berdasarkan ciri-ciri yang beredar di medsos," pungkas Sarlly.

Terpisah mengutip Kompas.com, Kanit PPA Polres Tangsel Iptu Siswanto membenarkan pelaku diduga seorang lansia. 

"Iya benar, pelaku pakai helm. Diduga usianya 50-an," ujar Kanit PPA Polres Tangsel Iptu Siswanto saat dikonfirmasi, Senin (12/9/2022).

"Pelaku orang lewat, kayaknya bukan warga situ," lanjutnya.

Baca juga: Guru SMP di Batang Rudapaksa 10 Siswi dan Cabuli 35 Lainnya, Beraksi Dalam Kelas, Modusnya Terungkap

Pelaku tampak turun dari motornya dan langsung meraba-raba korban.

Aksi cabul tersebut terekam closed-circuit television (CCTV).

"Hari ini visumnya. Infonya seperti itu, tapi hasil visum nanti baru ketahuan mengarah ke sana atau tidak, hasilnya seperti apa," jelas Siswanto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat