androidvodic.com

Laporan Keuangan Raih Opini WTP, Baznas Bazis DKI: Ini Bentuk Tanggung Jawab ke Publik - News

News, JAKARTA - Laporan keuangan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta tahun 2022 mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi Bambang dan Rekan (BDO Internasional) berdasarkan audit pada Februari-Maret 2023.

Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta Akhmad H Abubakar mengatakan pencapaian ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Adapun pencapaian ini ketiga kalinya berturut-turut sejak kepengurusan Baznas Bazis periode 2019-2024.

"Berkat kerja keras teman - teman di bagian keuangan, tidak perlu waktu lama dan ribet, auditor mampu memeriksa laporan keuangan kita, sampai akhirnya mendapat opini WTP, yang sangat cepat," kata Abubakar dalam keterangannya, Rabu (5/4/2023).

Ia menyebut bahwa capaian ini merupakan bentuk tanggung jawab Baznas Bazis DKI untuk membangun kepercayaan masyarakat yang menunaikan zakat infak dan sedekah (ZIS).

"Hasil ini merupakan bentuk pertanggungjawaban, dan upaya Baznas Bazis DKI Jakarta dalam membangun kepercayaan (trust) kepada masyarakat muzaki yang telah menunaikan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS). Alhamdulillah kepercayaan dari muzaki dari tahun ke tahun semakin tinggi," tutur Abubakar.

Sementara itu, Wakil Ketua III Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Rini Suprihartini menyebut opini WTP Baznas Bazis DKI bukti bahwa pengelolaan dana ZIS telah sesuai standar akuntansi keuangan syariah.

"Opini WTP ini bukti dalam mengelola dana zakat, infaq, sedekah yang dilakukan Baznas Bazis DKI telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah," kata Rini.

Usai pengumuman hasil audit KAP  tahun anggaran 2022, dilakukan  diskusi panel yang mengetengahkan tema 'Peran Zakat Dalam Pengentasan Kemiskinan di Perkotaan' bersama Wakil Ketua II Ir H Saat Suharto Amjad dan pengamat perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriatna.

Menurut Suharto, Baznas Bazis DKI telah melaksanakan berbagai macam program dalam pengentasan kemiskinan di ibu kota. Salah satu contohnya lewat program bedah kawasan Kampung Gembira Gembrong.

"Kampung Gembira Gembrong adalah program cepat hanya 6 bulan memfasilitasi warga korban kebakaran," kata Suharto.

Baca juga: Jelang Ramadan, 2500 Orang Majelis Taklim Antusias Ikuti Tarhib Ramadan Baznas DKI

Tidak hanya kampung Gembira Gembrong, Baznas Bazis DKI juga membangun kawasan BKT Matraman menjadi zona UMKM halal yang kini menjadi lokasi destinasi kuliner.

Dalam kesempatan itu, pengamat perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriatna menyebut sejumlah gagasan pengelolaan dana ZIS untuk penguatan kesejahteraan masyarakat miskin perkotaan harus ditangani secara berkesinambungan dan kolaborasi oleh semua pihak.

"Keberhasilan Baznas Bazis DKI membangun Kampung Gembira Gembrong bagi korban kebakaran adalah bukti penguatan dana zakat untuk menyediakan kebutuhan dasar warga tidak mampu," kata Yayat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat