androidvodic.com

Beroperasinya LRT Jabodebek dan KCJB Bakal Berdampak Positif ke Pasar Properti Jakarta Timur - News

Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono

News, JAKARTA - Beroperasinya transportasi publik baru seperti Light Rail Transit (LRT Jabodebek) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada pertengahan Agustus 2023, diyakini membawa dampak positif terhadap pasar properti yang dipasarkan di sepanjang lintasannya, khususnya di area Jakarta Timur.

Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengatakan, proyek infrastruktur transportasi menjadi daya tarik bagi konsumen, khususnya transportasi umum yang menghubungkan kawasan hunian dengan pusat kota.

Baca juga: LRT Jabodebek Akan Dibangun Sampai Bogor, Bima Arya Sudah Siapkan Kawasan TOD

"Salah satu area yang prospektif di lintasan LRT Jabodebek dan KCJB adalah perkembangan ke arah Timur dan Selatan dari Jakarta," papar Marine ditulis Sabtu (29/7/2023). 

Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Report Q2 2023, Jakarta Timur mencatat median harga (meter persegi) hunian terendah di wilayah DKI Jakarta yaitu sebesar Rp. 18.072.289, sehingga hal area ini dinilai sangat prospektif bagi yang akan membeli hunian di wilayah DKI Jakarta. 

Baca juga: Kemenhub Lakukan Uji Coba Sistem Integrasi LRT Jabodebek Sebelum Beroperasi Untuk Umum

Menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Report, dibandingkan wilayah DKI Jakarta lainnya, area Jakarta Timur memang mencatat median harga hunian terendah selama ini. 

Pada Q1 2018, tercatat median harga masih di angka Rp. 13.930.000, sementara wilayah lainnya di DKI Jakarta sudah di atas angka Rp 20.000.000,. 

Terakhir pada Q1 2023 sebesar Rp. 18.072.289,-yang merupakan kenaikan tipis 0,3 persen secara kuartalan, dan naik 4,9 persen secara tahunan.

Sementara itu jika dirinci, median harga rumah tapak di Jakarta Timur tercatat sebesar Rp. 18.181.818 pada Q1 2023, atau naik tipis 0,3 persen secara kuartalan dan naik 4,9 persen secara tahunan. 

Sedangkan median harga apartemen di Jakarta Timur tercatat sebesar Rp. 16.250.000 pada Q1 2023, atau turun 1,8 persen secara kuartalan dan naik 1,5 persen secara tahunan.

Dari sisi suplai, kata Marine, indeks suplai hunian Jakarta Timur pada Q1 2023 naik sebesar 1,8 persen secara kuartalan namun secara tahunan justru mengalami penurunan tipis sebesar 1,0 persen. 

Baca juga: Uji Coba Terbatas LRT Jabodebek Bagi Masyarakat Ditunda, Ini Sebabnya

Jika dirinci lagi, indeks suplai rumah tapak Jakarta Timur pada Q1 2023 naik sebesar 2,2 persen secara kuartalan namun secara tahunan turun sebesar 1,3 persen. 

"Sedangkan indeks suplai apartemen Jakarta Timur pada Q1 2023 turun sebesar 6,8 persen secara kuartalan namun secara tahunan naik sebesar 4,3 persen. Penurunan suplai apartemen di Jakarta Timur juga seiring dengan rendahnya permintaan apartemen area Jakarta Timur di mana hanya sebesar 5 persen dari keseluruhan permintaan apartemen di DKI Jakarta menurut DataSense by PropertyGuru for Business," kata Marine.

Diketahui, LRT Jabodebek lintas Cibubur akan memiliki enam stasiun di area Jakarta Timur yaitu Stasiun LRT Cikoko, Stasiun LRT Ciliwung, Stasiun LRT Cawang, Stasiun LRT TMII, Stasiun LRT Kampung Rambutan, dan Stasiun LRT Ciracas. 

Sedangkan LRT Jabodebek lintas Bekasi memiliki 4 stasiun di area Jakarta Timur yaitu Stasiun LRT Cikoko, Stasiun LRT Ciliwung, Stasiun LRT Cawang, dan Stasiun LRT Halim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat