androidvodic.com

Polusi di Jakarta Makin Tinggi, Anggaran Transportasi Publik Malah Disunat Rp 1 Triliun - News

News, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta tidak serius mendorong masyarakat menggunakan moda transportasi publik di tengah kondisi udara kota Jakarta yang semakin terpolusi oleh asap kendaraan dan macet di mana-mana.

Terbukti, alokasi dana subsidi atau public service obligation (PSO) untuk PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kini dipangkas sekitar Rp 1 triliun

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari mengkritik kebijakan ini karena sangat kontradiktif dengan rencana pengurangan dana PSO PT Transjakarta untuk kebutuhan operasional yang awalnya Rp 3,9 triliun akan dipotong Rp 1 triliun untuk tahun anggaran 2024.

Eneng menungkapkan kekecewaannya terhadap hal ini karena tidak mencerminkan sikap Pemprov DKI Jakarta yang lebih pro pada pengembangan transportasi publik untuk warganya.

“Katanya serius mau menangani kemacetan dan polusi udara tapi kenapa malah potong subsidi PSO Transjakarta? (Pemangkasan anggaran) ini berpotensi mengurangi layanan bus Transjakarta dan JakLinko/Mikrotrans yang dikelola Transjakarta, padahal sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Eneng, Senin (28/8/2023).

Eneng menilai Kota Jakarta saat ini darurat polusi udara dan semestinya Pemprov mendorong masyarakat untuk lebih banyak menggunakan transportasi publik agar kondisi udara membaik.

Mengutip data monitoring kualitas udara Jakarta oleh IQAir pada Sabtu pagi 26 Agustus 2023 pukul 10.34 WIB, indeks kualitas udara Jakarta yang tertera adalah 153 dengan polutan utama PM2,5.

Baca juga: Transjakarta Targetkan 100 Bus Listrik Beroperasi Tahun Ini Guna Tekan Polusi Udara Ibu Kota

Kondisi polusi udara ini menempatkan Kota Jakarta di urutan kedua sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia.

Eneng menilai kebijakan pemangkasan anggaran PSO Transjakarta tersebut juga dapat mengurangi kemacetan di DKI karena jumlah pengguna kendaraan pribadi akan berkurang.

“Ini malah memotong anggaran PSO TransJakarta. Pemprov DKI gagal paham dalam kebijakannya juga dalam tata anggarannya,” ujar Eneng dari Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Cara Mudah dan Praktis Naik TransJakarta Tanpa Kartu, Cukup Unduh Aplikasi Tije

Menurutnya, solusi jangka panjang dari kemacetan dan polusi udara adalah beralih ke transportasi publik utamanya yang berbasis listrik.

“Ketimbang beli mobil listrik untuk ASN mending dorong Transjakarta bisa mengoperasionalkan bus listrik sebanyak mungkin untuk meminimalisir kemacetan dan polusi udara,” tegasnya.

Laporan reporter Fitriyandi Al Fajri | Sumber: Warta Kota

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat