androidvodic.com

Ayah Empat Bocah Tewas di Jagakarsa Belum Bayar Sewa Kontrakan Selama Tujuh Bulan - News

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Terduga pelaku yang juga ayah dari empat anak kecil yang tewas mengenaskan di Jagakarsa, Jakarta Selatan ternyata baru saja bekerja sebagai sopir taksi ternama.

Sebelumnya pria berinisial P tersebut tidak bekerja, bahkan uang sewa rumah kontrakan yang ditempatinya belum dibayar selama tujuh bulan.

"Masalahnya memang ekonomi, P ini baru masuk jadi sopir taksi," ujar Irawan saat dikonfirmasi Tribun melalui pesan aingkat, Kamis(7/12/2023) dinihari.

Baca juga: Warga: Ayah Empat Anak yang Tewas di Jagakarsa Baru Kerja Jadi Sopir Taksi

Bahkan lanjut Irawan, P belum membayar sewa rumah kontrakan yang ditempatinya bersama istri dan empat orang anaknya.

"Uang kontrakan saja belum dibayar tujuh bulan," kata dia.

Warga di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan digegerkan dengan adanya penemuan empat anak dalam keadaan tewas, Rabu (6/12/2023) sore.

Keempat jasad anak-anak itu ditemukan di dalam kamar sebuah rumah di lokasi yang dalam keadaan terkunci.

"Betul, 4 orang (korban). Ada 4 orang penemuan mayat di dalam kamar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat dihubungi.

Hasil penyelidikan sementara, diduga orang tua anak-anak tersebut yang menjadi pelaku atas tewasnya korban.

Bintoro menjelaskan saat itu, terduga orang tua korban juga sempat ingin bunuh diri. Namun, aksinya digagalkan dan saat ini tengah dirawat di rumah sakit.

"Sementara untuk orang tuanya sendiri. Sementara masih dugaan (korban) anaknya (pelaku). Orang tuanya yang diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri juga. tapi saat ini masih bisa selamat dan dirawat di RS" ucapnya.

Belum diketahui penyebab kronologi hingga keempat anak-anak tersebut bisa ditemukan tewas di dalam kamar.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

"Semuanya masih kita cek dulu. Untuk sementara masih dilakukan penyelidikan," pungkasnya.(Willy Widianto)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat