androidvodic.com

Dito Mahendra Masih Belum Mau Ungkap Asal-Usul Senpi Senilai Rp3 Miliar - News

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti

News, JAKARTA - Dito Mahendra, tersangka kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal masih ogah mengatakan asal-usul mendapatkan senjata.

Meski begitu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan pihaknya akan tetap mendalami hal tersebut.

“Hasil pemeriksaan sampai dengan saat ini yang bersangkutan masih belum membuka perolehannya. Kami tetap menyelidiki terkait apakah hubungan peredaran senjata api yang saat ini atau seperti apa kita masih mendalami,” kata Djuhandani kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).

Lebih lanjut, Djuhandhani menyampaikan, belasan senjata api yang disita penyidik dari Dito Mahendra ditaksir mencapai Rp3 miliar.

Adapun senjata termahal yakni merek Cabot Guns buatan Fort Wayne, Indiana asal Amerika Serikat.

“Mungkin sekira Rp2-3 miliar mungkin kalau kita menilai. Karena ada beberapa senjata yang cukup mahal di pasaran. “Cabot Guns (CGC1144) itu termasuk senjata yang mahal,” jelasnya.

Baca juga: Berkas Kasus Senjata Api Ilegal Dito Mahendra Lengkap, Dilimpahkan ke Kejari untuk Segera Disidang 

Selain Cabot Guns, ada juga senjata pistol merek Glock 17 kaliber 9 mm, satu revolver merek S & W kaliber 22, satu pistol merek Glock 17 Zev Custom kaliber 9 mm, dan satu senpi jenis M4 warna Hitam Noveske Rifleworks (Lower).

Kemudian, satu senpi merek AK 101, satu pistol merek Angstatd Arms kaliber 9 mm, satu airsoft gun merek Heckler & Koch G36, satu airsoft gun merk Heckler & Koch MP5 kaliber 9 mm, satu senpi airsoft gun warna hitam merek Wingmaster Shotgun model 870, satu pucuk airsoft gun jenis pistol, dan satu senapan angin merek Walther kaliber 4.5.

Lalu dua unit Optic Red Dot Aimpoint Micro T-1 2MOA, satu unit silencer warna Hitam, satu hand guard, dan satu lembar Surat Kabaintelkam Polri dengan Nomor R/65/III/YAN.2.7./2023/Baintelkam, tanggal 31 Maret 2023.

Bakal Dibuka Saat Sidang

Disamping itu, Pengacara Dito, Deolipa Yumara juga mengaku kliennya belum membeberkan terkait sumber senjata ilegal.

Deolipa berharap kliennya akan membuka asal usul senjata saat di persidangan.

“Tapi sumber senjatanya dari mana, kita juga belum dapat. Mudah-mudahan dalam persidangan ini akan terbukti dari mana dia mendapat senjata itu,” tambahnya.

Pasalnya, Deolipa mengatakan kalau sampai saat ini Dito masih irit bicara terkait sumber senjata api yang didapatnya. Sehingga, sebagai pengacara ia baru menyiapkan terkait keperluan formil.

“Tapi memang sampai saat ini dito juga belum berbicara. Tentunya kalau di persidangan kita belum tahu, siapa tahu dia akan buka semua ini kita gak tahu,” jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat