androidvodic.com

Analisis Pakar soal Kasus Tewasnya Satu Keluarga usai Lompat dari Apartemen di Jakarta - News

News - Kasus sekeluarga yang mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai 21 di sebuah apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/3/2024) menggegerkan publik.

Keluarga tersebut terdiri dari empat orang yaitu suami-istri berinisial EA (50) dan AEL (52) anak perempuan, yaitu JL (15) dan anak laki-lakinya JWA (13).

Lalu, menurut keterangan dari Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Widjaya, satu keluarga tersebut melompat dalam kondisi terikat.

Adapun sang ayah mengikatkan tangannya dengan sang anak perempuan, sementara sang ibu terikat dengan anak laki-lakinnya.

"Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat," tutur Agus dikutip dari Tribun Jakarta.

Di sisi lain, gerak-gerik keluarga tersebut sempat terekam kamera CCTV yang berada di apartemen tersebut.

Adapun EA sempat menciumi istrinya AEL dan kedua anaknya di dalam lift.

"Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," kata Kompol Agus.

Hingga saat ini, polisi masih belum mengetahui motif dari sekeluarga yang mengakhiri hidupnya tersebut.

Agus mengatakan pemeriksaan terhadap saksi hingga ponsel milik korban masih dilakukan.

"Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini."

Baca juga: Kata Saksi Mata soal Satu Keluarga yang Tewas Usai Melompat dari Lantai 22 Apartemen di Jakarta

"Kami belum bisa memutuskan karena masih mengumpulkan barang bukti yang ditemukan di tubuh korban, lokasi kejadian dan lainnya," jelasnya.

Lalu, bagaimana analisis terkait kasus ini berdasarkan sudut pandang psikologi klinis? Berikut penjelasannya.

Diduga Ada Faktor Orang Tua Pengaruhi Keluarga untuk Akhiri Hidup

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat