androidvodic.com

Kasus Kecelakaan Maut yang Tewaskan 12 Penumpang Gran Max, Kesimpulan Polisi: Sopir Kelelahan - News

News, JAKARTA- Polisi menyimpulkan kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, disebabkan sopir Gran Max kelelahan.

Mobil Gran Max dengan nomor polisi B 1635 BKT itu disopiri Ukar Karmana (UK). Ukar berkendara selama empat hari dari Jakarta-Ciamis dan sebaliknya tanpa henti dari 5 April 2024.

"Jakarta-Ciamis sampai dengan tanggal 8 sehingga pengemudi tersebut mengalami kelelahan yang mengakibatkan microsleep atau mengantuk karena kelelahan," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (15/4/2024).

Baca juga: Barang-barang Milik Korban Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Dikembalikan ke Pihak Keluarga

Trunoyudo mengatakan kesimpulan tersebut berdasarkan analisa Traffic Accident Analysis (TAA) yang ditangani Polda Jawa Barat dan di-back up oleh Korlantas.

Hal itu selaras dengan temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang menyebut faktor kelelahan sopir menjadi penyebab utama.

Trunoyudo mengatakan, temuan sementara ini didapat dari keterangan para saksi yang mengetahui aktivitas UK sebelum kecelakaan terjadi.

"Namun, (hanya) ini dapat kami sampaikan pada saat perkembangannya," ucap dia.

Peristiwa nahas itu terjadi di Tol Jakarta-Cikampek km 58 di wilayah Karawang, Jawa Barat. Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus Primajasa nomor polisi B7655 TGD, Gran Max B1635 BKT, dan Daihatsu Terios.

Dari laporan pihak kepolisian, mobil Gran Max dari arah Jakarta tiba-tiba oleng ke sebelah kanan jalur contraflow dan menabrak bus. Mobil Terios yang berada di belakang bus kemudian menabrak bagian belakang bus.

Gran Max dan Terios terbakar. Kejadian itu mengakibatkan semua penumpang Gran Max yang berjumlah 12 orang tewas.

Identitas 12 korban

Konferensi pers identifikasi jenazah korban kecelakaan mudik lebaran di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 53 di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/4/2024).
Konferensi pers identifikasi jenazah korban kecelakaan mudik lebaran di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 53 di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/4/2024). (KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO)

12 jenazah korban kecelakaan KM 58 di Tol Jakarta-Cikampek telah rampung diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

Dari 12 jenazah tersebut, tujuh di antaranya merupakan laki-laki dan lima jenazah lainnya adalah perempuan.

Demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Irjen Asep Hendradiana.

"Hari ini, DVI Polri telah memeriksa 12 jenazah korban kecelakaan yang terdiri dari tujuh jenazah laki-laki dan lima jenazah perempuan," katanya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/4/2024).

Baca juga: 11 Jenazah Korban Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek Berhasil Diidentifikasi, Berikut Identitasnya

satu jenazah sebelumnya sudah berhasil diidentifikasi terlebih dahulu berdasarkan pemeriksaan gigi.

Satu jenazah tersebut adalah seorang perempuan atas nama Najwa Ghefira (12).

Berikut adalah identitas lengkap 11 korban yang berhasil diidentifikasi:
  1. Eva Daniawati, Perempuan, 30 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA
  2. Sendi Handian, Laki-Laki, 18 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA
  3. Aisya Hasna Humaira, Perempuan, 18 tahun, asal Kota Depok, berdasarkan DNA
  4. Azfar Waldan Rabbani, Laki-Laki, 14 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA
  5. Ukar Karmana, Laki-Laki, 55 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA
  6. Zihan Windiansyah, Laki-Laki, 25 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA
  7. Jasmine Mufidah Zulfa, Perempuan, 10 Tahun, asal Kota Depok, berdasarkan DNA
  8. Nina Kania, Perempuan, 31 Tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti
  9. Ahim Romansah, Laki-Laki, 38 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA
  10. Rizki Prastya, Lak-Laki, 22 tahun, asal Kabupaten Clamis, berdasarkan DNA
  11. Muhamad Nurzaki, Laki-Laki, 21 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA. (Kompas.com/Wartakota)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat