androidvodic.com

Motif Brigadir RAT Akhiri Hidup, Kapolri Sebut Masih Didalami, Psikolog Forensik Beberkan 4 Faktor - News

News - Polres Metro Jakarta Selatan diketahui telah resmi menutup kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RAT, anggota Satlantas Polresta Manado.

Polisi menyimpulkan, Brigadir RAT tewas bunuh diri.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, Senin (29/4/2024) lalu.

"Memang kami sudah simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri. Sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai," ujarnya.

Meski telah ditutup, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan, pengungkapan motif Brigadir RAT mengakhiri hidupnya penting untuk diungkap oleh penyidik.

"Yang paling utama adalah peristiwanya yang terjadi, motifnya yang sedang di dalami," kata Listyo di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024).

Mengutip TribunJakarta.com, motif bunuh diri dari Brigadir RAT akan disampaikan oleh Polda Metro Jaya atau Polres Metro Jakarta Selatan.

"Saya kira nanti, karena itu sangat teknis, biar yang menjelaskan nanti level polres atau polda," ujar Kapolri.

Listyo Sigit juga menuturkan, kabar Brigadir RAT jadi pengawal seorang pengusaha akan didalami.

"Saya kira terkait dengan kasus utamanya itu harus dijawab dulu,"

"Terkait dengan hal-hal yang sifatnya tambahan, tentunya akan dirapatkan ya, apakah perlu atau tidak," ucap Listyo.

Baca juga: Video MISTERI 3 Buah Tisu Magic hingga Mata Uang Thailand di Mobil Dekat Jenazah Brigadir RAT

Sementara itu, Reza Indragiri Amriel selaku pakar Psikologi Forensik menuturkan, ada empat faktor risiko utama seorang polisi bisa nekat mengakhiri hidupnya.

Yang pertama, Reza menuturkan faktor kecemasan.

"Pertama adalah kecemasan. Tentunya tidak bicara tentang kecemasan biasa, tetapi kecemasan hebat," kata Reza saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/4/2024).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat