androidvodic.com

Dendam Berkarat Galang pada Ustaz Saidi: Tidak Pernah Balas Sapaan Saat Pelaku Kunjungi Cucu Korban - News

News, JAKARTA-  MGS alias Galang (24) sakit hati dan dendam kepada Ustaz M Saidi karena setiap kali disapa, korban tidak pernah menyapa balik.

Diketahui, Galang menjalin hubungan asmara dengan A, cucu Ustaz Saidi.

Saat itu, Galang merupakan petugas keamanan di Pasar Kedoya. Sementara A, seorang pegawai di toko emas Pasar Kedoya, Jakarta Barat.

Baca juga: Galang Habisi Ustaz di Kebon Jeruk: Dendam 2 Tahun Karena Cintanya dengan Cucu Korban Tidak Direstui

Meski keduanya sudah serius menjalin hubungan, cinta mereka rupanya tak direstui korban.

"Pelaku menaruh hati ke cucu korban atas nama A, kemudian pelaku datang berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi, Jumat (24/5/2024).

Galang sempat datang ke rumah A dan bertemu dengan M Saidi.

Dirinya mengungkapkan, setiap kali Galang datang ngapelin A, M Saidi tak pernah membalas sapaannya.

Cenderung, M Saidi mendiamkan Galang karena sejak awal memang sudah tidak merestui hubungan cucunya.

"Tidak, jadi setelah diketahui selain karena dari pihak korban juga tidak menyambut baik niatan dari si pelaku untuk menjalin hubungan dengan cucu korban, diketahui juga bahwa cucu korban tersebut ternyata sudah memiliki pasangan ataupun teman dekat yang lain," ungkap Syahduddi.

"Sehingga atas dasar itulah pelaku merasa sakit hati dan kecewa," tambahnya.

Tersangka membeli pisau lipat di online seharga Rp 30.000 dan memantau korban selama satu Minggu.

Baca juga: Pembunuhan Imam Musala di Jakarta Barat Bermotif Dendam, Bermula Saat Pelaku Terpincut Cucu Korban

Setiap hari, diakui Syahduddi, pelaku memantau di dekat musala untuk mengetahui jam-jam korban aktivitas di musala.

"Seminggu setelah melakukan aksinya dan diputuskan bahwa dia melakukan aksinya pada pukul 04.30 WIB, sesaat sebelum korban melaksanakan aktivitas salat Subuh dan itu sudah dipantau oleh pelaku selama kurang lebih satu minggu terakhir," terangnya.

Ia mengatakan, tersangka mendapatkan sambutan atau perlakuan yang kurang baik dari korban dan terkesan merendahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat