androidvodic.com

Anak-anak dan Orang Muda Berperan Membantu Mengatasi Sampah di Jakarta - News

Laporan Wartawan News Eko Sutriyanto

News, JAKARTA - Sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik akan mencemari lingkungan dan bisa berimbas kepada kesehatan anak-anak.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sampah plastik yang bentuknya masih utuh atau sudah hancur menjadi partikel kecil bisa mengakibatkan pencemaran air, karena plastik membawa zat kimia yang dapat mengontaminasi air.

Air yang tercemar tidak hanya mengandung zat berbahaya, tetapi juga bisa mengandung bakteri dan parasit, yang akan berpengaruh ke kesehatan anak-anak, seperti, diare, kolera, dan berbagai penyakit lainnya karena kurangnya akses air bersih sehingga pola hidup bersih dan sehat sulit diterapkan.

Program Director Climate Change & Circular Economy Save the Children Indonesia, Moch Ari mengatakan, tidak hanya orang tua, anak-anak dan orang muda sangat krusial dalam membantu mengatasi persoalan sampah di Jakarta.

Pendidikan dan keterlibatan aktif mereka akan menjadi kunci dalam menciptakan perubahan perilaku yang diperlukan untuk menjadikan ekonomi sirkular sebagai norma di masyarakat.

"Mereka dapat berpartisipasi aktif melalui berbagai inisiatif seperti kampanye kesadaran lingkungan, program pengumpulan dan pemilahan sampah, serta daur ulang sampah plastik," kata Ari dalam keterangannya, Selasa (11/6/2024).

Fakta ini mendorong dilaksanakannya program Act Now, Save the Future, kampanye yang mengajak semua warga untuk meningkatkan kepedulian terhadap dampak sampah plastik yang kian hari merusak bumi kita, baik di daratan maupun lautan.

Lebih dari 500 orang mengikuti aksi nyata edukasi pentingnya pilah plastik di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara dalam acara yang diinisiasi bersama Child Campaigner yang melibatkan Pemkot Jakarta Utara dan Komunitas.

"Dalam kesempatan yang sama, anak-anak dan orang muda juga akan menyuarakan gagasan mereka agar Jakarta Utara lebih hijau, bersih dan bebas sampah plastik," kata Ari.

Kegiatan kampanye Act Now, Save the Future! yang dilaksanakan di Kecamatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti edukasi dan sosialisasi, senam bersama komunitas, kampanye plastik melalui penampilan seni lenong dan perkusi.

Baca juga: Waspadai Kontaminasi Bahan Kimia, Sapi Pemakan Sampah Sebaiknya Jangan Dijadikan Hewan Kurban

Serta pembuatan upcycle banner dimana ratusan anak menyuarakan pesan kampanye dengan menempelkan sampah plastik, yang kemudian akan disuarakan ke pemerintah agar pemerintah berkomitmen dan mendukung pengelolaan sampah plastik yang lebih baik kedepan.

Melalui Program Ekonomi Sirkular, sejak Desember 2023, Save the Children Indonesia telah memasang 71 dropbox di area publik seperti perumahan, tempat makan, area olahraga agar masyarakat dapat melakukan praktik pemilahan sampah plastik di level rumah tangga.

Melalu gerakan ini, 6,852 kilogram (kg) atau 367.878 botol plastik akan di daur ulang menjadi produk baru seperti tas laptop, totebag, boneka, T-shirt, dan masih banyak lagi.

"Harapannya dengan memasang dropbox di 71 titik dapat mendorong masyarakat untuk dapat membuang sampah botol plastik pada dropbox ini sehingga bisa di daur ulang menjadi benda yang berkualitas," kata Ari.

(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat