Rachmawati Hanya Kritik Gaya Kepemimpinan Jokowi yang Semakin Liberal - News
News, JAKARTA - Juru bicara Rachmawati Soekarnoputri, Teguh Santosa menilai tuduhan aparat kepolisian terkait makar pada kliennya tidak tepat.
Apalagi menurutnya, dugaan makar itu terkait dengan seringnya Rachmawati melakukan pertemuan dengan para aktivis.
"Ini tuduhan (makar) menurut kami tidak pada tempatnya. Bu Rachma memang selalu rapat dengan siapa saja," kata Teguh di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (2/12/2016) malam.
Teguh menegaskan, Rachmawati sedang berupaya untuk mmengembalikan konstitusi kita ke naskah asli UUD 1945.
Dikatakannya, Rachmawati memandang bahwa kondisi bangsa Indonesia seperti saat ini tak lepas dilakukannya empat kali amandemen UUD 1945.
"Jadi kalau ada aspirasi memperjuangkan UUD 1945 ke naskah awal itu disebut makar? Itu kan aneh kalau disebut makar," ujar Teguh.
Masih kata Teguh, Rachma tidak berkeinginan menurunkan Joko Widodo dari jabatannya sebagai seorang presiden.
Namun ditegaskannya, Rachma hanya mengkritik gaya kepemimpinan mantan Wali Kota Solo itu.
"Beliau (Rachma) tidak ada statement untuk menurunkan Presiden Jokowi. Beliau hanya kritik gaya kepemimpinan Jokowi yang semakin liberal," ucap Teguh.
Terkini Lainnya
Tokoh Ditangkap
Rachmawati memandang bahwa kondisi bangsa Indonesia seperti saat ini tak lepas dilakukannya empat kali amandemen UUD 1945.
Kilas Balik Hasyim Asy'ari Jadi Ketua KPU, Proses Hanya Satu Menit, Kini Dipecat Imbas Kasus Asusila
BERITA TERKINI
berita POPULER
Jokowi Berdialog dengan Petani di Bone Sulsel yang Mengaku Terbantu dengan Program Pompanisasi
Ketua MKMK Tegaskan Putusan Majelis Lembaga Etik Tak Bisa Jadi Objek Gugatan Anwar Usman di PTUN
Dekan FK Unair Dipecat, AIPKI Sesalkan Keputusan Rektor
Soal Pengajuan Ahli di PTUN, MKMK Tegaskan Hakim Anwar Usman Punya Hak Mendapatkan Keadilan
Komnas HAM Singgung Dampak Negatif Konsensi Tambang Saat Jadi Narsum Diskusi PP Muhammadiyah