Belajar dari Kasus First Travel, Kemenag Diminta Mengaudit Biro Umrah - News
News, JAKARTA - Terbongkarnya praktik penipuan layanan ibadah umrah First Travel, meninggalkan kerugian, baik kepada calon jemaah maupun agen yang menjadi pihak mediator bagi calon jemaah.
Mustolih Siradj, Ketua Umum Komnas Haji dan Umroh berharap pemerintah agar melakukan audit secara menyeluruh terhadap praktik biro penyelenggara umrah.
Dia berharap agar seluruh biro perjalanan yang telah mengantongi izin sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) harus dipanggil agar bisa diklarifikasi mekanisme bisnis yang mereka jalankan.
"Terutama yang berpotensi merugikan jemaah," terang Mustolih, Minggu (27/8).
Kementerian Agama sebagai pihak pemerintah sekaligus regulator seharusnya mampu menegakkan dan melaksanakan aturan yang dibuat, baik yang sudah terbukti melakukan penipuan sehingga calon jemaah tidak jadi berangkat maupun ada dugaan praktik multi level marketing (MLM).
Pasalnya, praktik MLM dalam bisnis perjalanan umrah sudah diatur pelaksanaannya dalam Surat Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah No. Dj.VII/Hj.09/10839/2012 yang ditandatangai pada 26 Desember 2012 silam.
"Artinya, Kemenag dengan tegas sudah melarang cara pemasaran Haji dan Umrah melalui MLM," ucap Mustalih.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Kemenag diminta mengaudit biro umrah
Terkini Lainnya
Kasus First Travel
Dia berharap agar seluruh biro perjalanan yang telah mengantongi izin sebagai PPIU harus dipanggil agar bisa diklarifikasi
Bakal Hidangkan Kuliner Nusantara untuk Paus Fransiskus, Panitia: Mungkin Pecel Lele
BERITA TERKINI
berita POPULER
5 Poin Surat Pernyataan Hasyim Asy'ari ke Korban: Janjikan Apartemen, Berkabar Minimal Sehari Sekali
Sudirman Said: Anies Baswedan Justru yang Meninggalkan Saya, Bukan Sebaliknya
Jebolan Sarjana FH Unsoed, Harta Ketua KPU Hasyim Asyari Naik Hampir Rp 2 Miliar dalam Tiga Tahun
Selain Paksa Setubuhi CAT di Belanda, Hasyim Asy'ari Juga Sebar Informasi Rahasia KPU ke PPLN
Soal Kematian Afif, Kapolda Sumbar: Lompat ke Sungai, Bukan Dianiaya Polisi, Itu Keyakinan Kami