Jazuli Tolak Legislasi Penyebaran Paham LGBT di Sidang Parlemen Internasional - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
News, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menjadi delegasi parlemen Indonesia pada sidang Umum Inter-Parliamentary Union (IPU) 139 yang berlangsung 14-18 Oktober 2018 di Jenewa.
Baca: Dua Pemuda di Probolinggo Tertimpa Baliho Alat Kampanye Caleg DPR Saat Berboncengan Motor
Dalam sidang tersebut Jazuli sempat memaparkan penolakan terhadap legislasi penyebaran paham LGBT. Negara Eropa seperti Swedia yang juga didukung Kanada mengusulkan agar LGBT masuk dalam draf resolusi untuk diadopsi.
"Kita menolak setiap upaya untuk menyebarkan paham LGBT apalagi yang menjurus pelegalan. Alhamdulillah upaya kita didukung oleh mayoritas negara, 36 menolak dan hanya 9 negara yang mendukung," kata Jazuli dalam siaran persnya, Rabu, (17/10/2018).
Jazuli berharap seluruh parlemen di dunia dapat menegakan etika dan nilai moral universal dalam membangun peradaban dunia.
Penolakan terhadap LGBT selain bertentangan dengan agama juga menimbulkan efek kerusakan bagi kemanusiaan.
"Tidak ada agama apapun di dunia ini yang melegalkan LGBT karena efek kerusakan yang ditimbulkannya bagi kemanusiaan," katanya.
Penolakan Indonesia terhadap LGBT dalam forum parlemen internasional tersebut menurut Jazuli merupakan bagian dari amanat undang-undang dan konstitusi.
"Dasar negara Pancasila dan UUD 1945 jelas menolak penyebaran apalagi pelegalan LGBT. Untuk itu di forum apapun kita akan terus memperjuangkannya," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Jazuli Juwaini menjadi delegasi parlemen Indonesia pada sidang Umum Inter-Parliamentary Union (IPU) 139 yang berlangsung 14-18 Oktober 2018 di Jenewa.
Disebut Kapolda Sumbar Pelaku Tawuran, Ini Penampakan Diduga Afif Maulana Berpose Pegang Pedang
BERITA TERKINI
berita POPULER
Beragam Respons Terkait Jamaah Islamiyah yang Membubarkan Diri
Cuaca Hari Ini - BMKG: Banten dan 26 Wilayah Potensi Hujan Deras pada 6 Juli 2024
Jadi Ketua Umum IKA PPM 2024-2027, Ini yang Bakal Dilakukan David Chandrawan di 100 Hari Pertama
6 Poin Pleidoi SYL: Mengaku Dizalimi, Minta Dibebaskan hingga Curhat Sempat Terindikasi Kanker
Kapolda Metro Ungkap Masalah dalam Pemberantasan Judi Online: Banyak Server Website di Luar Negeri