Jokowi Optimis Sistem Peradilan Indonesia ke Depannya akan Lebih Maju - News
Laporan Wartawan News, Rina Ayu
News, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Jokowi menilai, ada optimisme sistem peradilan di Indonesia ke depan semakin inovatif dan maju.
Baca: Siang Ini, Jokowi Hadiri Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Banjar
"Saya semakin optimis bahwa sistem peradilan Indonesia akan semakin inovatif, semakin maju, dan memperkuat kepercayaan dari rakyat pencari keadilan," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, Mahkamah Agung telah melakukan berbagai terobosan pada sistem informasinya, seperti penerapan e-court.
E-court merupakan Layanan Pendaftaran Perkara Online, Pembayaran Online dan Pemanggilan Online.
Bagi Jokowi, terobosan yang dilakukan MA membuat lompatan kemajuan peringkat Indonesia dalam Easy of Doing Business dari 120 menjadi peringkat 73.
"Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Mahkamah Agung atas keberhasilannya. Di situ (perolehan peringkat) ada peran penting dari reformasi di lembaga peradilan yang dipimpin MA," jelas mantan Wali Kota Solo ini.
Baca: Kunjungan Kerja Jokowi di Banjar, Resmikan Bandar Udara Wiradinata hingga Hadiri Acara NU
Lebih lanjut, Jokowi berharap implementasi e-court juga dapat diterapkan di seluruh sistem peradilan Indonesia, agar mewujudkan transparansi yudisial, sekaligus membangun kultur baru yang memotivasi Sumber Daya Manusia.
"Saya sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, berkomitmen utk memberikan dukungan penuh kepada Mahkamah Agung. Saya percaya dengan sinergi yang semakin kuat antara pemerintah, MA dan seluruh lembaga terkait maka kita akan segera mewujudkan cita-cita negara hukum," ujar Jokowi.
Terkini Lainnya
Jokowi menilai, ada optimisme sistem peradilan di Indonesia ke depan semakin inovatif dan maju
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Akui Banyak Anggota TNI Kerja Sampingan Jadi Ojol
BERITA TERKINI
berita POPULER
Koalisi Masyarakat Sipil dan Adat Papua Gelar Aksi Beri Petisi ke MA Soal Perlindungan Hutan
Panitia Penyaringan Calon Rektor UI Bakal Libatkan PPATK Hingga KPK
Minta Pembahasan RUU Polri Ditunda, ICJR Sebut Kompolnas Harus Diperkuat Sebagai Pengawas
Iptu Rudiana Dituding Rekayasa Kasus Vina Cirebon, Kuasa Hukum Klaim Ayah Eky Tak Ikut Penyidikan
Tangis Dedi Mulyadi saat Dede Ngaku Siap Masuk Penjara Gantikan 7 Terpidana Kasus Vina