androidvodic.com

Thareq Habibie Curi Perhatian karena Pakai Penutup Mata Bak Nick Fury, Ilham Habibie Buka Suara - News

News - Alasan mengapa putra kedua BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie mengenakan penutup mata dalam setiap penampilannya.

Ilham Akbar Habibie pun memberikan klarifikasi mengenai kabar BJ Habibie mendonorkan matanya untuk Thareq.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Ilham mengatakan Thareq menderita penyakit glaukoma sehingga menyebabkan retina mata rusak.

"Pertama penyakit yang diderita Thareq, adik saya, adalah glaukoma."

"Glaukoma adalah penyakit yang merusak retina," jelas Ilham saat ditemui di kediaman Habibie di Jalan Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).

Ilham Akbar Habibie berpose bersama ayahnya, BJ Habibie, di perpustakaan Habibie Ainun, Jakarta, Senin (11/8/2014).
Ilham Akbar Habibie berpose bersama ayahnya, BJ Habibie, di perpustakaan Habibie Ainun, Jakarta, Senin (11/8/2014). (KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ)

Baca: VIRAL Kabar BJ Habibie Donorkan Matanya untuk Thareq Kemal Habibie, Keluarga Beri Penjelasan

Baca: Makam BJ Habibie Dijadikan Ajang Foto oleh Warga, Warganet Menyayangkan

Ia pun menegaskan kabar mengenai BJ Habibie mendonorkan kornea mata untuk Thareq yang ramai diperbincangkan adalah hoaks.

"Jadi kalau bahasa now, namanya hoaks. Jadi enggak mungkin, memang tidak bisa ditolong."

"Itu memang harus dengan cara yang lain tapi belum ditemukan," kata Ilham.

Mengutip Grid Health, glaukoma adalah kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata.

Penderita glaukoma bisa merasakan gejala berupa gangguan penglihatan, nyeri pada mata hingga sakit kepala.

Baca: Habibie Ogah Ingkar, Tak Hanya Setia Pada Ainun, Janji Pada Pembantu Pun Ditepati

Baca: Rupanya Ada Peran Khusus Hasri Ainun Habibie Dalam Kehidupan Pesinetron Fanny Ghassani

"Glaukoma menyerang saraf mata. Pertama-tama yang dirasakan pasien pinggir-pinggir penglihatan mata mulai hilang, lalu lama-lama akan hilang sama sekali," jelas dokter subspesialis Cataract LASIK Glaucoma Jakarta Eye Center 9JEC), Dr Emma Rusmayani, SpM, seperti dikutip dari Grid Health.

DETEKSI DINI GLAUKOMA. Tenaga medis dari rumah sakit mata Dr Yap melakukan pemeriksaan mata kepada salah satu warga yang mengikuti pemeriksaan dini glaukoma di Puskemas Gondokusuman I, Kota Yogyakarta, Rabu (14/3/2018). Deteksi dini glaukoma yang dilakukan secara gratis kepasa 100 orang warga tersbeut diadakan dalam rangka peringatan pekan glaukoma sedunia sebagai bentuk peringkatan pengetahuan masyarakat akan penyakit yang menjadi penyebab kebutaan permanen no satu didunia.
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
DETEKSI DINI GLAUKOMA. Tenaga medis dari rumah sakit mata Dr Yap melakukan pemeriksaan mata kepada salah satu warga yang mengikuti pemeriksaan dini glaukoma di Puskemas Gondokusuman I, Kota Yogyakarta, Rabu (14/3/2018). Deteksi dini glaukoma yang dilakukan secara gratis kepasa 100 orang warga tersbeut diadakan dalam rangka peringatan pekan glaukoma sedunia sebagai bentuk peringkatan pengetahuan masyarakat akan penyakit yang menjadi penyebab kebutaan permanen no satu didunia. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI)

Penyebab glaukoma sendiri beragam, yakni secara primer dan sekunder.

Di Indonesia, banyak penderita glaukoma primer yang identik dengan penyebab genetik.

Jika anggota keluarga menderita glaukoma, maka keturunannya perlu waspada karena dua kali lebih berisiko terkena penyakit yang menyerang saraf mata ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat