androidvodic.com

Laporan Wartawan News Theresia Felisiani

News, JAKARTA - ‎Polri terus berupaya memerangi narkoba yang merusak generasi bangsa.

Berdasarkan data dari Mabes Polri, jumlah kasus narkoba di tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2018.

"Kasus narkoba turun dari 45.237 kasus di tahun 2018 menjadi 39.794 kasus di 2019. Turun sebesar 12,03 persen," ucap Direktur IV Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Daniyanto‎ dalam keterangannya, Senin (30/12/2019).

Meski mengalami penurunan, pihaknya tetap mengantisipasi adanya peredaran narkoba ke Indonesia khususnya menjelang tahun baru 2020‎.

Eko memprediksi beragam modus lama penyelundupan narkoba ke tanah air di 2020 nanti sebagian besar masih menggunakan cara lama.

Baca: Langkah Strategis Dirjen PAS Hadapi Penyelundupan Narkoba di Lapas dan Rutan

Baca: Disimpan dalam Spidol dan Pasta Gigi, Pelaku Narkotika Gagal Kelabui Petugas Bea Cukai

Baca: Terjawab Fakta Sebenarnya Video Penyelundupan Narkoba dalam Daging Rendang, Ini Penulusuran BNN

Baca: BREAKING NEWS: Bea Cukai DIY Gagalkan Upaya Penyelundupan Narkoba dari Malaysia

"Prediksi modus peredaran genap narkoba di tahun 2020 ‎diantaranya masuk melalui pelabuhan resmi dengan menyamakan isi muatan, masuk melalui pelabuhan kecil atau tikus, maupun sungai serta masuk melalui pelabuhan kecil dengan kapal laut," tuturnya.

Modus lainnya menyelundupkan barang haram dengan cara ditelan dalam perut dan dimasukkan dalam anus, disamarkan dalam koper, dimasukkan dalam ban atau rangka mobil, disamakan dalam kemasan makanan masih akan terjadi.

Kemudian dengan cara sistem ranjau, dimasukkan dalam shock breaker motor, diselipkan ke alat pijat refleksi, hingga ship to ship.

"Kami akan terus memutus jaringan peredaran gelap narkoba dengan penyelidikan yang intensif didukung IT hingga melakukan kerja sama antar lembaga dalam menanggulangi sindikat peredaran narkoba," tambahnya.