androidvodic.com

Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Tembus Angka 100 Ribu, Ini Kritik dari Politikus PPP - News

Laporan Wartawan News, Vincentius Jyestha

News, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP Anas Thahir angkat bicara terkait total kasus positif Covid-19 di Indonesia yang telah melewati 100 ribu kasus.

Tercatat pada hari Senin (27/7), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 100.303 kasus.

Anas pun menilai pemerintah harus menanggapi hal tersebut dengan serius.

Baca: Update 27 Juli: Kasus Positif Corona di Indonesia Tembus 100 Ribu

Baca: Update Corona DKI Jakarta 27 Juli 2020: 19.473 Positif, 782 Meninggal, dan 11.996 Sembuh

"Kondisi ini memerlukan perhatian sangat serius dari pemerintah dengan meningkatkan sosialisasi lebih massif kepada masyarakat. Karena dalam beberapa minggu terakhir pemerintah terkesan kurang kreatif bahkan kehabisan akal dalam menyadarkan masyarakat tentang bahaya Covid-19," ujar Anas, dalam keterangannya, Senin (27/7/2020).

Anas menilai masyarakat juga seperti menganggap Covid-19 tidak berbahaya lagi.

Buktinya masyarakat terlihat makin abai terhadap pemberlakuan dan menjalankan protokol kesehatan.

Politikus PPP tersebut juga menyoroti pembubaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang digantikan dengan Komite Kebijakan Covid-19, ternyata belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

"Bahkan sebaliknya malah tampak ada penurunan kedisiplinan protokol kesehatan di tengah masyarakat. Karenanya saya mendorong agar pemerintah tetap fokus, terus 'terjaga' dan tidak sampai lalai dalam tugas pencegahan penyebaran dan penanganan Covid-19," jelasnya.

Menurutnya jika lalai dalam menangani penyebaran Covid-19 maka dampaknya akan sangat fatal dan berbahaya.

Apalagi, kata Anas, kasus positif dari hari ke hari terus meningkat.

"Saat ini jumlah positif corona di Indonesia sudah menempati urutan 24 dengan jumlah kematian sebesar 4.838. Ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan rasio kematian sebesar 4,86 persen, angka ini terbilang tinggi dibanding rasio kematian dunia yang mencapai 4,2 persen," tandasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat