Brigjen Mathius Fakhiri, Sosok Kapolda Papua Pengganti Irjen Paulus, Tak Gentar Tantangan Perang KKB - News
News, JAKARTA - Brigjen Pol Mathius D Fakhiri akan menggantikan Irjen Pol Paulus Waterpauw sebagai Kapolda Papua.
Hal tersebut seiring dengan keluarnya Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/318/II/KEP./2021, Kamis (18/2/2021).
Surat tersebut ditandatangani AS SDM Polri Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.
Dalam surat telegram Kapolri tersebut, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mendapat promosi jabatan menjadi Kepala Badan Intelijen dan Kemanan (Baintelkam) Polri.
Jabatan Kapolda Papua yang akan ditinggalkan Paulus Waterpauw akan diserahkanterimakan kepada Wakapolda Papua Brigjen Pol Mathius D Fakhiri.
Kemudian jabatan Wakapolda Papua akan diisi Kombes Pol Eko Rudi Sudarto yang kini menjabat Kabagopsnalev Korbinmas Baharkam Polri.
Sosok Brigjen Mathius Fakhiri
Berdasarkan wikipedia, Brigjen Mathius Fakhiri merupakan putra asli Papua.
Ia lahir di Manokwari, Papua Barat pada 6 Januari 1968.
Mathius merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1990.
Selama bertugas di kepolisian, ia banyak berkecimpung di dunia Brimob.
Lama berkecimpung di dunia Brimob, Mathius Fakhiri dipercaya menjadi Kapolres Jayapura pada tahun 2009.
Baca juga: Sosok Irjen Paulus Waterpauw, Putra Papua yang Dipromosikan Jadi Kabaintelkam, 4 Kali Jabat Kapolda
Tiga tahun kemudian, ia dipercaya menjadi Wadirpamobvit Polda kalimantan Selatan pada 2011.
Kemudian pada 2014, Mathius Fakhiri kembali ke kampung halamannya menjadi Kasat Brimob Polda Papua.
Terkini Lainnya
Mutasi dan Promosi Polri
Brigjen Pol Mathius D Fakhiri akan menggantikan Irjen Pol Paulus Waterpauw sebagai Kapolda Papua.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Beragam Respons Terkait Jamaah Islamiyah yang Membubarkan Diri
Cuaca Hari Ini - BMKG: Banten dan 26 Wilayah Potensi Hujan Deras pada 6 Juli 2024
Jadi Ketua Umum IKA PPM 2024-2027, Ini yang Bakal Dilakukan David Chandrawan di 100 Hari Pertama
6 Poin Pleidoi SYL: Mengaku Dizalimi, Minta Dibebaskan hingga Curhat Sempat Terindikasi Kanker
Kapolda Metro Ungkap Masalah dalam Pemberantasan Judi Online: Banyak Server Website di Luar Negeri