Wapres Ma'ruf Amin : Jumlah Balita Stunting Masih Tinggi, 2024 Harus Turun Jadi 14 Persen - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
News, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa kondisi gagal tumbuh pada anak (stunting) di Indonesia masih menunjukkan angka yang tinggi.
Hal ini tentunya menjadi tugas pemerintah untuk bisa menurunkan jumlah balita dengan kondisi seperti ini.
"Prevalensi balita stunting kita masih tinggi," ujar Ma'ruf, dalam agenda virtual bertajuk Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan Indonesia, Kamis (25/3/2021).
Ia menegaskan, pemerintah sebelumnya telah menargetkan penurunan angka stunting pada tahun 2024 menjadi 14 persen.
Baca juga: Menko PMK: Ketersediaan Air Bersih Mampu Cegah Stunting
Baca juga: Menko PMK Minta Data Stunting di Daerah Tidak Disulap
Karena pada 2019 lalu, angka balita yang mengalami stunting ini mencapai 27,7 persen.
Target ini, kata dia, sesuai dengan salah satu fokus utama pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yakni Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
"Saat ini kita masih terus berupaya untuk mencapai target RPJMN 2020-2024 dalam menurunkan prevalensi stunting balita, dari 27,7 persen pada tahun 2019, menjadi 14 persen pada tahun 2024," kata Ma'ruf.
Terkini Lainnya
Target ini sesuai dengan salah satu fokus utama pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
BERITA TERKINI
berita POPULER
Eks Wakapolri Buka Suara, Pegi Setiawan Harus Dapat Rp 100 Miliar Jika Korban Salah Tangkap Polisi
Struktur Pengurus DPP PDIP Terbaru, Adian Napitupulu Jadi Wakil Sekjen
7 Fakta Sidang Praperadilan Pegi Tersangka Kasus Vina Cirebon, Putusan Bakal Dibacakan Senin Depan
Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Ini Keutamaan Bulan Muharram
Bawaslu Respons Putusan DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kami Hormati dan Awasi