androidvodic.com

Laporan wartawan News, Nicolas Manafe

News, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama keluarga serta keluarga besar PDI Perjuangan menggelar peringatan mengenang sewindu atau delapan tahun wafatnya Ketua MPR RI 2009-2013 Taufiq Kiemas, Selasa (8/6/2021).

Acara yang digelar secara offline dan online di Masjid At Taufiq Jakarta itu dihadiri Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangaan Megawati Soekarnoputri, pimpinan lembaga tinggi negara, menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Kemudian Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) Syafrudin, anggota DPR/MPR RI, kepala dan wakil kepala daerah, pengurus PDI Perjuangan, sayap dan badan partai, serta keluarga besar almarhum Taufiq Kiemas.

Ketua DPR RI yang juga putri almarhum Taufiq Kiemas, Puan Maharani, dalam sambutannya menguraikan kenangannya saat mengalami penggemblengan dari ayahnya Taufiq Kiemas.

“Bagi Keluarga kami, Pak Taufiq bukan hanya sebagai ayah, tetapi juga menjadi guru dan mentor kami dalam kehidupan serta dalam perjuangan politik kami. InsyaAllah saya akan terus menjadikan pedoman dan suri tauladan semua bekal dan pendidikan dari ayah dan ibu saya tercinta,” ujar Puan Maharani dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: Ketika Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj Bercerita Saat Umrah Bareng Almarhum Taufiq Kiemas

Puan mengatakan dirinya banyak belajar dari almarhum Taufiq Kiemas dan Megawati dalam karir politiknya dari Ketua DPP, Menteri, hingga Ketua DPR RI.

Dalam acara yang sama, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menceritakan sosok Taufiq Kiemas sebagai tokoh bangsa yang perannya melintas batas dan sosok humanis yang sangat dekat dengan segala elemen bangsa termasuk dengan keluarga besar Muhammadiyah.

“Pak Taufiq adalah figur yang punya kekuatan luar biasa yang dapat mempertautkan antara keislaman dan kebangsaan dan menjadi teladan serta jembatan bagi kaum Islam dan kaum nasionalis untuk memadukan kemajemukan bangsa demi kemajuan Indonesia,” kata Haedar Nasir.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengungkapkan kesaksiannya pada sosok Taufiq Kiemas sebagai tokoh nasionalis religius.

Baca juga: Puan Bersyukur Pernah Digembleng Taufiq Kiemas

“Pak Taufiq Kiemas adalah tokoh yang nasionalis 100 persen karena sangat mencintai Indonesia dengan luar biasa dan juga 100 persen religius karena sangat taat beribadah, bahkan saat kami pergi haji bersama beliau ternyata fasih membaca Al Quran,” ucap Said Aqil Siradj.

Said Aqil Siradj juga menguraikan jiwa kedermawanan Taufiq Kiemas sangat membekas di hati banyak orang termasuk bagi sahabat-sahabatnya.

Baca juga: Bamsoet: MPR Beri Penghargaan Pada Almarhum Taufik Kiemas Sebagai Bapak Empat Pilar MPR RI

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Peringatan Sewindu Wafatnya Taufiq Kiemas, yang juga Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah menjelaskan peringatan wafatnya Taufiq Kiemas selalu diselenggarakan setiap tahun oleh keluarga besar Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDI Perjuangan.

“Peringatan wafatnya Pak Taufiq setiap tanggal 8 Juni dengan menggelar doa, yasinan dan tahlilan dimaksudkan selain untuk mendoakan almarhum, juga untuk mengenang dan menjadikan suritauladan kepemimpinan otentik beliau untuk bekal generasi muda saat ini.” ujar Ahmad Basarah.

Peringatan sewindu wafatnya Taufiq Kiemas dilaksanakan dengan mengadakan santunan yatim piatu, pembacaan surat Yasin dan tahlil, serta doa yang dipandu KH Nuril Arifin dan Prof Hamka Haq dari Masjid At Taufiq, dan diikuti juga oleh hadirin yang mengikuti secara daring.

Ceramah agama haul Taufiq Kiemas disampaikan dai kondang dari Makassar, Ustadz Das’ad Latief.