Fraksi PKS: GeNose Jangan Sampai Jadi Korban Perang Dagang - News
News, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Mulyanto menolak rencana pihak tertentu menarik GeNose dari peredaran.
Mulyanto menilai permintaan tersebut sangat tidak beralasan dan sekedar intrik perang dagang pihak yang merasa terganggu kepentingannya.
Selain itu, pemerintah diminta tidak gegabah sebab di saat penyebaran Covid-19 yang masih sangat tinggi pemerintah perlu mengerahkan seluruh kemampuan untuk menanggulanginya.
Baca juga: Pesan Legislator Golkar di HUT ke-75 Bhayangkara: Terus Bantu Pemerintah Memutus Penyebaran Covid-19
Mengingat Genose sebagai alat tes cepat Covid-19 mempunyai banyak keunggulan.
Selain efektif, cepat, praktis, serta dapat menguji secara massif, harga uji cepat dengan Genose ini juga relatif murah.
"Karena itu alat uji ini dapat melayani deteksi cepat Covid-19 untuk masyarakat dengan harga terjangkau. Apalagi Genose ini adalah produk inovasi teknologi anak bangsa. Hasil riset dari lembaga litbang universitas nasional kita," katanya kepada wartawan, Kamis (1/7/2021).
"Memang tidak kita pungkiri kalau terjadi perang dagang di antara para pelaku bisnis obat dan alat kesehatan kita. Ini lumrah saja. Karena jiwa bisnis memang seperti itu, yakni mencari untung sebanyak-banyaknya dengan biaya yang sedikit-dikitnya," imbuh Mulyanto.
Baca juga: Sedang Isolasi Mandiri Karena Positif Covid-19, Lansia di Tambora Nekat Bunuh Diri Pakai Celurit
Namun demikian, menurut Mulyanto, etika bisnis di Indonesia harus terus dijunjung tinggi agar tumbuh keadilan ekonomi serta kokohnya produksi anak bangsa yang berkualitas di dalam pasar domestik.
Indonesia tidak boleh tergantung pada produk asing. S
ebab berbahaya bagi ketahanan ekonomi nasional .
“Itu sebabnya saya mendukung Genose ini," ucap Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI itu.
Baca juga: Potret Perang Harga Tes Swab Antigen Murah di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19
Menurut Mulyanto secara scientific dan legalistik, track record Genose ini sangat baik.
Pertama ia adalah hasil riset dan inovasi yang dikembangkan para peneliti UGM yang masuk dalam koordinasi Konsorsium Riset Covid-19, di bawah Kemenristek, yang sekarang dipindah menjadi di bawah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).
Kedua, karena terbukti hasilnya efektif dan aman dalam deteksi cepat Covid-19, Genose berhasil mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan dalam kategori alat kesehatan.
Dan ketiga, ketika dibawa ke pasar ternyata mendapat sambutan yang baik dari masyarakat.
"Basis ilmiah dan legal Genose itu sangat kuat. Jadi, kalau memang benar-benar ada usulan secara konkret untuk menarik Genose dari pasar, maka harus ada bukti-bukti yang kuat secara ilmiah empirik terkait keamanan dan keefektivan alat ini. Bukan sekadar berdasarkan desas-desus yang berasal pada sentimen perang dagang produk impor," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Virus Corona
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Mulyanto menolak rencana pihak tertentu menarik GeNose dari peredaran.
Gibran Apresiasi Wacana PKS Bergabung Dukung Pemerintahannya, Keputusan Ada di Tangan Prabowo
BERITA TERKINI
berita POPULER
Prabowo dan Presiden Serbia Bicara Peningkatan Kerja Sama Pertahanan, Ekonomi Hingga Politik
Tak Hanya Sebut T, Benny Rhamdani Ungkap 5 Sosok Lain di Balik Judi Online: Ada S, RS, hingga MN
Sahroni Marah Ronald Tannur Divonis Bebas, padahal Aniaya Pacar hingga Tewas: Sakit Itu Hakimnya
BP2MI Minta Singapura Cegah Praktik Overcharging ke Pekerja Migran Indonesia
Belum Bahas Sosok Inisial T, Polisi Sebut Kepala BP2MI Benny Rhamdani Bakal Diperiksa Lagi 1 Agustus