androidvodic.com

Kemenko PMK: Pemerintah Beri Pemberdayaan Ekonomi untuk PMI yang Dipulangkan dari Malaysia - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Pemerintah telah memulangkan sebanyak 276 orang Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) dari Malaysia ke daerah asalnya masing-masing.

Pemulangan ini merupakan tahap awal dari total sebanyak 7.200 orang PMI yang akan dipulangkan.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri mengatakan saat ini pemerintah berupaya memberikan pemberdayaan ekonomi bagi para PMIB.

Menurut Femmy, pemberdayaan ekonomi PMIB ini dilakukan agar mereka tidak kembali menjadi PMI di Malaysia.

"Ini adalah fase yang penting untuk mereka. Karena kalau tidak didorong dengan pemberdayaan kita khawatirkan mereka kembali lagi menjadi PMIB karena tuntutan ekonomi tuntutan perut tidak bisa ditunda," ujar Femmy melalui keterangan tertulis, Selasa (13/7/2021).

Femmy mengungkapkan saat ini pihak Kemendagri sudah berhasil melakukan pendataan by name by address seluruh 276 PMIB.

Baca juga: Risma: Kemensos Siapkan Asesmen Bagi Pekerja Migran Bermasalah yang Dipulangkan Dari Malaysia

Meskipun dalam pendataannya masih terdapat sedikit masalah dalam hal nomor induk kependudukan serta kesesuaian alamat kepulangan mereka.

Akan tetapi, menurut Femmy, pemulangan PMIB bukanlah menjadi soal utama.

Melainkan yang menjadi soal utama, kata dia, adalah pemberdayaan ekonomi dan bantuan sosial yang akan membuat para PMIB bisa berdaya secara ekonomi dan betah di daerah asalnya.

"Kalau kita tidak berdayakan, upaya untuk memulangkan PMIB ini akan sia-sia. Karena itu mereka butuh uluran tangan kita semua," tuturnya.

Menurutnya, perlu strategi dan pemetaan yang lebih matang dalam pemulangan PMIB gelombang berikutnya. Pasalnya masih ada sekitar 7000 PMIB dari Malaysia yang akan dipulangkan.

Dia mengatakan, pihaknya akan membentuk tim kecil untuk menyusun konsep permodelan dalam pemberdayaan para PMIB yang terdiri dari bebagai Kementerian dan Lembaga terkait. 

"Kesempatan kita untuk bekerja bersama dan berintegrasi, berkoordinasi. Kalau kita sudah tau punya datanya PMI ini, kita akan dorong untuk mendapatkan akses permodalan. Supaya mereka tidak hanya mendapat keahlian, tetapi mendapatkan modal untuk usaha," pungkas Femmy.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat