androidvodic.com

News, JAKARTA - Tingkat partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu kerap dijadikan tolak ukur keberhasilan demokrasi dan legitimasi terhadap hasil.

Guna menjaga tren peningkatan partisipasi pemilih yang naik berdasarkan Pemilu 2019 di angka 81,93 persen dan Pilkada Serentak 2020 sebesar 76,09 persen, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membuat program baru untuk kian menaikkan partisipasi pemilih.

Program tersebut yakni Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan.

"Melalui program ini diharapkan kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam proses pemilu maupun pemilihan tumbuh dan berkembang mulai dari desa/kelurahan/kampung atau sebutan lainnya," kata Komisioner KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dalam keterangannya, dikutip Sabtu (21/8/2021).

Lewat program ini, KPU berharap kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam proses pemilu maupun pemilihan bisa kian tumbuh mulai dari desa atau kelurahan.

Adapun program ini akan dilaksanakan di 34 provinsi, di mana masing - masing provinsi akan menetapkan 2 lokus desa sebagai proyek percontohan.

Baca juga: KPU RI Mulai Optimalisasi Pelayanan Informasi Pemilu 2024

Desa yang dipilih berasal dari 3 kategori, yakni daerah dengan potensi pelanggaran pemilu tinggi, daerah rawan konflik, dan daerah dengan partisipasi masyarakat rendah.

Masyarakat yang dapat terlibat bukan anggota partai politik, berusia minimal 17 tahun dan paling tinggi 50 tahun, berdomisili di lokus tempat pelaksanaan, bisa baca tulis, dan berasal dari beragam basis masyarakat.

"Ayo kita dukung program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan ini, agar berjalan sukses dan melahirkan pemilih - pemilih cerdas untuk demokrasi yang bermartabat," pungkas Raka.