androidvodic.com

PKB Sebut Elektabilitas Prabowo Tertinggi Karena Bolak-balik Maju Jadi Capres - News

News, JAKARTA - Selain memotret elektabilitas partai politik, hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga memotret nama-nama yang potensial untuk dipilih sebagai calon presiden (capres). 

Dalam simulasi pilihan semi terbuka, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapatkan dukungan 18,1 persen, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 15,8 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 11,1 persen. 

Sementara, Menparekraf Sandiaga Uno mendapatkan 4,8 persen dan nama-nama lain di bawah 4 persen.

Ada 16,3 persen yang tidak menjawab atau tidak tahu.

Baca juga: Momen Menhan Prabowo Kawal Presiden Jokowi di Atas Jip

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Anies Cenderung Naik Meski Masih Berada di Bawah Prabowo

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, maklum jika elektabilitas Prabowo saat ini masih yang tertinggi, meskipun cenderung mengalami tren penurunan dari sebelumnya pada Maret 2020 sebesar 19,5 persen, turun menjadi 18,1 persen pada September 2021.

”2024 itu semua capres pasti wajah baru, tidak ada incumbent. Seandainya ada yang ikut lagi, itu orang yang berulang kali ikut, Pak Prabowo.

Selebihnya belum pernah nyalon. Maklum saja Prabowo tertinggi tingkat popularitasnya karena sudah dua kali nyalon presiden,” kata Jazilul Fawaid dalam diskusi menanggapi hasil survei opini publik SMRC bertajuk ‘Partai dan Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024’ yang dirilis, Kamis (7/10/2021).

Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini mengatakan, Pemilu 2024 adalah rezim pemilu serentak dimana semua partai politik (parpol) pasti berkeinginan untuk mengusung calon presiden atau calon wakil presiden. 

Baca juga: Seluruh Kader dan Pengurus Gerindra Masih Menginginkan Prabowo Subianto Maju di Pilpres 2024

Sejauh ini, selain Prabowo, nama-nama ketua umum parpol lain belum ada yang menonjol sebagai capres. 

Sebut saja nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Golkar (Airlangga Hartarto), Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), PKB (Muhaimin Iskandar), PAN (Zulkifli Hasan), PKS (Ahmad Syaikhu), dan PPP (Suharso Monoarfa). 

”Saat ini ketum parpol yang sudah sangat serius berkampanye baru Airlangga. Pak Muhaimin pun belum terlalu serius. Kalau nanti kami sudah dapat instruksi yang serius, ya kita serius,” tuturnya. 

Gus Jazil mengatakan dalam 2,5 tahun ke depan akan terjadi banyak dinamika politik yang bakal berpengaruh terhadap elektabilitas calon maupun parpol. 

Karena itu, meskipun saat ini elektabilitas Gus Muhaimin belum terlalu menonjol, Gus Jazil mengaku tidak terlalu mempersoalkan. 

Baca juga: KPU Usul Pilkada Digeser Februari 2025, DPR Minta Hindari Revisi UU

Gus Jazil juga mengatakan bahwa nama-nama yang ada atau parpol, pasti akan melakukan koalisi untuk mengusung capres atau cawapres.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat