Kemenkominfo: Hoaks Covid-19 Paling Banyak Ditemukan di Facebook Sepanjang Januari-November 2021 - News
Laporan Wartawan News, Fransiskus Adhiyuda
News, JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Dedy Permadi memastikan pemerintah terus berupaya dalam penanganan pandemi Covid-19.
Namun Dedy menyebut bahwa penanganan Covid-19 tersebut kerap terganggu dengan isu hoaks atau kabar bohong terkait pandemi.
Dedy mengatakan sejak Januari 2020 hingga 4 November 2021, ditemukan sebanyak hampir 2 ribuan isu hoaks terkait pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Dedy saat siaran pers Menolak Hoaks Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Kemkominfo TV, Kamis (4/11/2021).
"Total hoaks Covid-19 yang telah teridentifikasi sebanyak 1971 isu pada 5.065 unggahan di media sosial," kata Dedy.
Baca juga: KPK: Putusan KIP Soal Sengketa Informasi TWK Bantah Tudingan Hoaks
Dedy menjelaskan jika unggahan itu paling banyak ditemukan pada media sosial Facebook dibandingkan media sosial lainnya
"Media sosial Facebook menjadi platform terbanyak persebaran hoaks dengan 4.368 sebaran dibandingkan platform lainnya seperti Instagram, YouTube, Tik Tok dan lain sebagainya," tambahnya.
Ia pun menegaskan bahwa Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses hingga tindakan terkait sebaran hoaks tersebut.
"Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses terhadap 4.396 unggahan dan menindaklanjuti 129 unggahan lainnya," jelasnya.
Terkini Lainnya
Virus Corona
Dedy Permadi memastikan pemerintah terus berupaya dalam penanganan pandemi Covid-19.
Klaim Fiktif BPJS Rp 34 Miliar Ditemukan di 3 RS, Terbesar Nilainya di Jawa Tengah
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sidang PK Saka Tatal Dilanjutkan Jumat Besok, Penasihat Hukum Minta Iptu Rudiana Dihadirkan
Temuan KPK soal 3 RS Klaim Fiktif BPJS: Terjadi di Jateng-Sumut, Ada Modus Manipulasi Diagnosis
Anak Anggota DPR Ronald Tannur Bebas di Kasus Pembunuhan, Hakim: Korban Tewas Imbas Konsumsi Miras
3 Bukti Penting Kasus Kematian Vina Cirebon dan Eki, Tak Ada Luka Tusuk di Tubuh Sejoli
Buntut Pakai Cadar ke Pengajian Ustaz Hanan Attaki, Wanda Harra Dipolisikan Dugaan Penistaan Agama