androidvodic.com

Jadi Legislator Berkualitas, Wanita Indonesia Didorong Tak Minder Terjun ke Politik - News

Laporan Wartawan News, Wahyu Aji

News, JAKARTA - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto mengatakan perwakilan perempuan Indonesia dalam dunia politik, khususnya di lembaga legislatif masih kecil.

Untuk itu dirinya mendorong peningkatan kemampuan berpolitik yang berkualitas untuk wanita Indonesia.

"Keterwakilan perempuan dalam politik ini masih sangat kecil. Keterwakilan di legislatif belum mencapai 30 persen, bahkan 20 persen lebih dari jumlah keseluruhan anggota legislatif," kata Giwo Rubianto saat membuka webinar nasional Kowani bertajuk Peran Partai Politik terhadap Keberhasilan Kader Perempuan di Pileg 2024 di Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Giwo mengatakan jika kemampuan berpolitik kaum perempuan Indonesia harus semakin berkualitas.

Selain itu kesetaraan gender bagi kaum perempuan untuk berpolitik sebagai mitra sanding dan tanding laki-laki pun dapat terwujud.

Baca juga: KPK Wanti-wanti Pemilu 2024 Jadi Ladang Korupsi

Dampaknya kebijakan-kebijakan, khususnya terkait dengan perlindungan terhadap perempuan dan anak dalam bidang legislatif bakal terakomodir.

Selain itu, perempuan juga merupakan penggerak sosial bagi masyarakat sekaligus agen perubahan untuk menjadikan Indonesia yang lebih maju dan baik.

Oleh karena itu, Kowani akan senantiasa berjuang memberikan pemahaman secara utuh kepada bangsa Indonesia, terutama kesadaran bagi perempuan untuk berpolitik di bidang legislatif.

"Kowani terus dan senantiasa memperjuangkan peningkatan peran perempuan sebagai pengambil keputusan di lembaga legislatif melalui program kerja di dalam hasil Kongres Kowani pada tahun 2019," ujar Giwo Rubianto.

Program kerja itu meliputi upaya mendukung kesetaraan gender dan peningkatan pemberdayaan perempuan secara terpadu serta berkesinambungan.

Sementara itu, Ahli Peneliti Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mendorong partai politik di Indonesia menegaskan keberpihakannya pada perempuan.

Keberpihakan itu, lanjut Siti Zuhro, dapat diwujudkan oleh partai politik dengan berperan menguatkan rasa kepercayaan diri para anggota perempuannya untuk menjadi calon anggota legislatif.

"Ini yang tidak muncul kepercayaan diri tadi karena dari partai pun tidak menunjukkan keberpihakannya yang oke," kata Siti Zuhro.

Siti Zuhro menjelaskan, jika tingkat kepercayaan diri perempuan untuk terjun ke lembaga legislatif meningkat, komposisi keterwakilan perempuan bisa terisi minimal sebanyak 30 persen.

Dirinya juga memberi saran terkait keberpihakan partai politik terhadap perempuan dapat mewujudkannya melalui sifat proaktif dan proses rekrutmen yang memanfaatkan tim headhunter.

Tim tersebut bertugas mencari calon anggota berkualitas.

"Yang saya bayangkan, rekrutmen itu tidak bisa cuma business a usual terhadap perempuan, tetapi juga harus melibatkan headhunter. Perempuan itu diperlukan oleh partai politik sehingga dia melamar, entah ke kampus, organisasi perempuan, dan sebagainya. Jadi, proaktif, tidak hanya menunggu," kata Siti Zuhro.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat