androidvodic.com

News - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk melihat dirinya ketika berbicara dalam Rapat Dengar Pendapat di DPR.

Irma menegur Menkes lantaran merasa tidak dihargai saat menyampaikan pembicaraan dalam rapat pada Selasa (25/1/2022) kemarin.

Ia menyebut, Menkes Budi sibuk dengan urusannya.

Padahal, menurut Irma, rapat yang dilakukan dengan pihak Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan BPJS Kesehatan saling berkaitan.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Kenneth Nilai Jakarta Akan Tetap Berkembang Meskipun Tak Jadi Ibukota

Hal tersebut disampaikan Irma ketika ingin mengajukan pertanyaan kepada Menkes.

“Mohon maaf, Pak Menteri, tolong lihat, Pak Menteri, saya lagi bertanya sama Anda. Bisa nggak Bapak berhenti di situ dulu, lihat ke kita, karena kita lagi bicara dengan Bapak.”

“Mohon maaf, Pak, Saya nggak merasa dihargai kalau Bapak tidak melihat saya ketika saya berbicara,” kata Irma kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip News dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (26/1/2022).

Anggota Komisi IX DPR ini pun melanjutkan pertanyaan soal pengendalian layanan kepada Menkes.

“Terkait pengendalian layanan yang disampaikan, saya ingin bertanya seperti apa pengendalian layanan itu? terjemahannya seperti apa? kemudian, bagaimana cara bapak melakukannya.”

“Mengingat, semua yang dibicarakan hari ini ada kaitannya, dari DJSN dan BPJS Kesehatannya. Artinya, ketiga institusi ini harus duduk bersama,” ucapnya.

“Saya tadi lihat DJSN bicara pak Menteri sibuk sendiri, ketika BPJS pun Pak Menteri sibuk sendiri, saya ingin tanya Pak Menteri tahu nggak apa yang disampaikan DJSN tadi karena penting,” lanjutnya.

Baca juga: Ketua DPRD Bekasi Mengaku Diberi Uang Rp 200 Juta oleh Rahmat Effendi

Selain itu, Irma mengatakan, kerap menerima laporan dari anggota Komisi IX terhadap sikap Menkes.

"Sekali lagi, saya ingin mengingatkan Pak Menteri Kesehatan. Kalau kawan-kawan ini bicara, tolong dilihat mukanya agar kami merasa dihargai dan dihormati. Karena hampir semuanya teman-teman mengatakan kepada saya, kalau ngomong dengan Menkes itu Pak Menkes nggak pernah ngelihat muka kita," ungkap Irma.