Dokter Keluarga Diminta Bantu Sosialisasi Pencegahan Stunting kepada Calon Pengantin - News
Laporan Wartawan News, Fahdi Fahlevi
News, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyebut dokter keluarga memiliki peran sangat penting dalam upaya menurunkan stunting.
Di samping memastikan kesehatan keluarga juga dapat ikut memberikan penyuluhan dan sosialisasi bagi para calon pengantin.
"Persoalan stunting ini kompleks dan memerlukan banyak perhatian. Peranan dokter keluarga diharapkan tidak hanya fokus pada penanganan stunting, tapi kalau bisa juga sampai persiapan perkawinan itu," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Senin (7/3/2022).
Muhadjir menyatakan pemerintah kini tengah merancang program sertifikasi pranikah.
Seluruh pihak termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat turut terlibat dalam proses implementasi kebijakan program tersebut.
"Dalam hal ini, setiap daerah agar ada pendampingan oleh para dokter keluarga sehingga ini akan memperkuat upaya kita untuk memberikan intervensi dalam penurunan stunting," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Dia menekankan bahwa penurunan stunting merupakan persoalan nasional yang sangat mendesak dan penting diselesaikan untuk mempersiapkan generasi emas di 2045.
Baca juga: Gandeng Kampus, Pita Putih Indonesia Siap Dukung Program Percepatan Penurunan Stunting di Tanah Air
Tentunya, generasi yang betul-betul bisa diandalkan, lebih berkualitas, lebih cerdas, dan lebih sehat dibandingkan generasi sebelumnya.
"Agar kita bisa mencapai target itu memang dibutuhkan effort yang jauh lebih keras. Termasuk dokter keluarga yang juga harus memiliki langkah-langkah terobosan yang inovatif sehingga target 14 persen RPJMN serta instruksi presiden dapat terpenuhi," ujarnya.
Seperti diketahui, Presiden telah menginstruksikan dalam kurun satu tahun penurunan stunting harus bisa mencapai 3 sampai 3,5 persen.
Sementara data menunjukkan, penurunan prevalensi stunting belum terlalu signifikan sejak 2013 yaitu 37,2%, 2018 (30,8%), 2019 (27,7%), 2020 (26,9%), dan 2021 (24,4%).
Terkini Lainnya
Penurunan stunting merupakan persoalan nasional yang sangat mendesak dan penting diselesaikan untuk mempersiapkan generasi emas di 2045.
Demi Wanita Incarannya, Hasyim Asyari Rela Ubah Aturan KPU-Minta Artis Buat Video Ucapan untuk CAT
BERITA REKOMENDASI
Belum Tercapai 14 Persen, Target Penurunan Stunting Bakal Direvisi?
BERITA TERKINI
berita POPULER
Beragam Respons Terkait Jamaah Islamiyah yang Membubarkan Diri
Cuaca Hari Ini - BMKG: Banten dan 26 Wilayah Potensi Hujan Deras pada 6 Juli 2024
Jadi Ketua Umum IKA PPM 2024-2027, Ini yang Bakal Dilakukan David Chandrawan di 100 Hari Pertama
6 Poin Pleidoi SYL: Mengaku Dizalimi, Minta Dibebaskan hingga Curhat Sempat Terindikasi Kanker
Kapolda Metro Ungkap Masalah dalam Pemberantasan Judi Online: Banyak Server Website di Luar Negeri