Mantan Ketua Bawaslu: Pengusung Penundaan Pemilu Miliki Kekuatan Politik Besar - News
News, JAKARTA - Mantan Ketua Bawaslu RI Nur Hidayat Sardini mengatakan kubu yang mengusulkan penundaan Pemilu yang digulirkan memiliki kekuatan politik besar.
Dosen Fisip Universitas Diponegoro ini mengatakan kekuataan politik besar ini membuat mereka memiliki rasa percaya diri dalam mewacanakan ide penundaan Pemilu.
"Kalau ndak punya modal material, tidak punya modal struktur, tidak modal kultur mereka tidak akan percaya diri di situlah sebenarnya konteks secara politik," ujar Hidayat dalam webinar "Penundaan Pemilu : Tinjauan Aspek Hukum dan Politik,", Senin (21/3/2022).
Hidayat mengungkapkan ada empat kekuatan politik.
Pertama yakni kekuatan politik primer yakni koalisi partai politik peserta Pemilu pengusung dan pendukung Jokowi -Ma'ruf Amin di DPR hasil Pemilu Legislatif tahun 2019.
Kedua, kekuatan politik primer hasil pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Dalam hal ini memenangkan koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin hasil Pilpres 2019.
Baca juga: Mahfud MD Batalkan Rakor soal Isu Penundaan Pemilu, Khawatir Bakal Jadi Isu Liar
Lalu ketiga adalah kekuatan politik sekunder. Dimana sepak terjang program, implementasi dan kinerja alat alat negara menguntungkan paslon Jokowi -Ma'ruf seperti proram deradikalisasi back to Pancasila, anti toleransi, anti fundamental dan lainnya.
"Keempat, kekuatan politik tersier seperti media massa, sepak terjang seperti kelompok -kelompok kepentingan dan penekan,dan buzzer," jelas Hidayat.
Menurut Hidayat, pihak memiliki ide untuk menunda pemilu atau memperpanjang masa jabatan melalui amandemen konstitusi berasal dari kelompok yang kuat secara politik.
"Karena itulah mereka berani karena punya modal ini semua untuk apa untuk mengidealisasi tentang tunda pemilu karena mereka punya modal pengusungnya," pungkas Hidayat.
Terkini Lainnya
Masa Jabatan Presiden
Nur Hidayat Sardini mengatakan kubu yang mengusulkan penundaan Pemilu yang digulirkan memiliki kekuatan politik besar.
Menlu Sebut Al Azhar Akan Tambah Beasiswa Bagi Pelajar Indonesia Tahun Ini
Masa Jabatan Presiden
BERITA TERKINI
berita POPULER
LIVE Suara Polri Meninggi Jawab Dugaan Salah Tangkap, Pegi Masih Bisa Ditahan meski Bebas?
Bareskrim Polri Buka Suara soal Dugaan Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap Aparat
Bebas dari Tahanan Polda Jabar, Pegi Setiawan Berencana Kembali Kerja hingga Bangun Rumah Masa Depan
Respons Pengaduan PPDB, Ombudsman Koordinasi dengan Kemendikbudristek
Kubu Eks Mentan SYL Nilai Jaksa KPK Tak Bisa Buktikan Aliran Uang ke Biduan Nayunda Nabila