androidvodic.com

Indikator Politik: Tren Elektabilitas Ganjar dan Anies Cenderung Meningkat, Prabowo Stagnan - News

News, JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei soal elektabilitas para tokoh untuk Pilpres 2024.

Dalam temuannya di 19 nama, Ganjar Pranowo berada di posisi pertama dengan persentase 26,7 persen.

Di bawahnya, ada Prabowo Subianto dengan 23,9 persen, dan Anies Baswedan dengan 19,4 persen.

Kemudian, ada Ridwan Kamil (3,5 persen), AHY (3,2 persen) Sandiaga Uno (2,4 persen), dan Erick Thohir (2,4 persen).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengambil ketiga nama tersebut untuk dianalisis tren elektabilitasnya.

"Jadi elektabilitas di 19 nama, Ganjar maupun Anies itu sama-sama meningkat," kata Burhanuddin dalam rilis survei secara virtual, Selasa (26/4/2022).

Ganjar naik dari yang awalnya 22,4 persen menjadi 26,7 persen. Sementara itu, Anies Baswedan naik yang awalnya 17,1 persen menjadi 19,4 persen.

Burhanuddin menambahkan, untuk Prabowo juga mengalami peningkatan, tetapi cenderung stagnan dibanding survei pada November 2021.

Baca juga: Charta Politika: Siapa Pun Wakilnya, Anies Bakal Kalah dari Ganjar Jika Pilpres Digelar Hari Ini

Tercatat, Prabowo dalam empat kali elektabilitas meraih persentase 24,7 persen; 24,1 persen; 21,6 persen; dan 23,9 persen.

Seperti diketahui, survei ini dilakukan pada 14 sampai 19 April 2022 setelah demo besar mahasiswa menolak penundaan Pemilu dan wacana tiga periode masa jabatan presiden.

Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang.

Asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka langsung oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak yakni sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali menandatangani responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat