Jadi Ketua Dewan Pers 2022-2025, Azyumardi Azra: Caci maki di Media Digital Segera Dihentikan - News
Laporan wartawan TRIBUN-VIDEO.COM, Lendy Ramadhan
News, JAKARTA - Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarifhidayatullah, Azyumardi Azra menjabat Ketua Dewan Pers periode 2022-2025, menggantikan Muhammad Nuh.
Azyumardi mengatakan, tantangan dunia pers ke depan adalah bagaimana membangun kembali peradaban pers khususnya di dunia digital.
Hal tersebut dinyatakannya dalam acara serah-terima jabatan Anggota Dewan Pers periode 2019-2022 kepada Anggota Dewan Pers periode 2022-2025 di Hotel Aryaduta, Jalan Prajurit KKO Usman Harun, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2022).
Menurut Azyumardi Azra, caci-maki yang marak di medsos maupun dilakukan sebagian kecil media-media digital telah merusak peradaban pers.
Oleh sebab itu, hal tersebut harus segera dihentikan dan diperbaiki.
Jadi Ketua Dewan Pers
Cendekiawan muslim, Azyumardi Azra terpilih menjadi Ketua Dewan Pers Periode 2022-2025 menggantikan Mohammad Nuh.
Serah terima jabatan dari Mohammad Nuh kepada Azyumardi Azra dilakukan di Hotel Aryaduta, Jl Prajurit KKO Usman dan Harun, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2022).
Dalam serah terima jabatan ini, Azyumardi Azra ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pers mewakili unsur masyarakat.
Dalam sambutannya, Azyumardi menekankan pentingnya dorongan dan kritik dari berbagai pihak dalam memajukan pers Indonesia.
Baca juga: Jadi Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Jurnalis
"Mudah-mudahan saja tentu saja dengan dorongan bantuan dari semua konstituen dari semua kawan-kawan dalam berbagai bidang yang mencintai dunia pers Indonesia Supaya maju lagi kita mengharapkan sungguh-sungguh bantuan, kerjasamanya, kritiknya dan seterusnya," kata Azyumardi.
Selain itu, dia juga berterima kasih kepada Anggota Dewan Pers 2019-2022 yang dinilainya memberikan kemajuan terhadap dunia pers.
"Kita yakin bahwa sudah banyak kontribusi yang diberikan untuk kemajuan dunia pers kita," ujar Azyumardi.(*)
Terkini Lainnya
Azyumardi mengatakan, tantangan dunia pers ke depan adalah bagaimana membangun kembali peradaban pers khususnya di dunia digital.
Penanggulangan Terorisme, Indonesia Dinilai Harus Mulai Antisipasi Dampak Negatif AI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Geledah Rumah Advokat PDIP soal Kasus Harun Masiku, Penyidik KPK Rossa Dilaporkan ke Dewas
VIDEO Suasana Rumah Pegi Jelang Pulang ke Cirebon: Keluarga dan Tetangga Sudah Siap Menyambut
Cak Imin Pastikan Pansus Haji Tetap Berjalan saat Masa Reses DPR
Kemendikbud Ristek Janji Layanan KIP Kuliah Pulih 29 Juli 2024 Pasca-Serangan Ransomware
Sosok Kapolda Termuda di Indonesia, Lulusan Terbaik Akpol 1996 dan Eks Ajudan Jokowi