Wawasan Kebangsaan Harus Diperkuat, Mahasiswa Disebut Rentan Disusupi Propaganda Radikal - News
Laporan Wartawan News, Glery Lazuardi
News, JAKARTA - Perguruan Tinggi masih menjadi tempat yang rentan penyebaran paham radikal.
Aktivitas mahasiswa kerap digunakan jaringan teror menarik simpatisan.
Selain itu, mahasiswa rentan dipengaruhi propaganda radikal.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Untuk menghadapi fenomena tersebut, kata dia, civitas akademik harus peka dan aktif dalam melakukan edukasi nilai agama yang baik.
"Serta penguatan nilai-nilai konsensus bernegara,” kata Boy Rafli, dalam keterangannya, pada Kamis (7/7/2022).
Menurut Boy Rafli, terorisme tidak sungkan memakai narasi agama untuk menyetujui kekerasan ekstrim.
Sehingga, dia menilai harus ditarik garis demarkasi yang jelas ini bukan ajaran agama.
"Mari kita perkuat wawasan kebangsaan, perkuat pemahaman terhadap empat konsensus dasar dan moderasi beragama," kata Boy Rafli.
Pernyataan itu disampaikan saat bertemu dengan Rektor Universitas Brawijaya Prof Widodo, SSi, MSi, PhD, MedSc, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Dr H Fauzan, MPd, Rabu (6/7/2022).
Baca juga: Apa Itu PMM? Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang Merupakan Program Unggulan dari Ditjen Diktiristek
BNPT menggandeng Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk mencegah lingkungan kampus dimanfaatkan jaringan teror.
Dalam pertemuan ini sejumlah kesepakatan dicapai antara lain BNPT dan pihak kampus akan melakukan kajian bersama terkait radikalisme dan terorisme.
Kampus juga akan terlibat aktif dalam Kawasan Terpadu Nusantara yang didirikan BNPT untuk tujuan deradikalisasi berbasis kesejahteraan.
Terkini Lainnya
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Perguruan Tinggi masih menjadi tempat yang rentan penyebaran paham radikal.
BERITA REKOMENDASI
KPK Buka Program Magang 2024, Mahasiswa Tingkat Akhir Bisa Daftar
Zero Terrorist Attack Sejak 2023, DPR Minta BNPT Tetap Waspada
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dorong Wujudkan Indonesia Emas 2045, Gerakan Toilet Bersih Sasar Anak SD
Singgung Carut Marut Penyelenggaraan Haji Tahun 2024, Cak Imin Doakan Jazilul Fawaid Jadi Menag
Jual Puluhan WNI untuk Dijadikan PSK di Australia, Dua Muncikari Raup Rp500 Juta
VIDEO 107 Peserta Lolos Administrasi Calon Anggota Kompolnas: Selanjutnya Tes Tertulis
Sejarah Hari Kebaya Nasional pada Tanggal 24 Juli, Bentuk Pelestarian Budaya