androidvodic.com

Elektabilitas Menurun, PPP Butuh Kerja Keras Lolos di Pemilu 2024 - News

News, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) butuh kerja keras untuk Pemilu 2024.

Sebab, dari sekian banyak partai yang lolos parlemen berdasarkan hasil survei Parameter Politik Indonesia, PPP paling terkahir.

"Yang terakhir partai yang lolos parlemen hari ini adalah PPP," kata Adi Prayitno saat merilis hasil survei yang digelar secara virtual, Selasa (12/7/2022).

Karena itu, Adi Prayitno meminta PPP agar kerja keras lantaran elektabilitasnya cenderung menurun hingga di angka 2,9 persen.

"Jadi kalau dilihat rata-rata saat ini di antara 9 partai yang lolos saat ini ke parlemen, memang PPP ini butuh kerja keras karena potret politik saat ini elektabilitasnya kecenderungannya menurun hanya di kisaran angka 2,9 persen dibandingkan survei-survei yang kami lakukan sebelumnya," ungkapnya.

Adi Prayitno menjelaskan, PPP butuh perjuangan yang signifikan untuk kembali bisa lolos dalam Pemilu 2024 nanti.

"Karena dibandingkan dengan partai yang saat ini sudah lolos ke Senayan (DPR), PPP relatif butuh perjuangan yang signifikan gitu ya untuk kembali lolos di Pemilu 2024 yang akan datang," ucapnya.

Urutan Parpol Paling Banyak Dipilih

1. PDIP 19,9 persen
2. Partai Gerindra 12,1 persen
3. Partai Golkar 10,7 persen
4. PKB 9,3 persen
5. Partai Demokrat 8,8 persen
6. PKS 7,6 persen
7. Partai NasDem 6,3 persen
8. PAN 4,5 persen
9. PPP 2,9 persen
10. Perindo 1,9 persen
11. PSI 1,2 persen
12. Partai Gelora 0,9 persen
13. PBB 0,9 persen
14. Partai Hanura 0,7 persen
15. Partai Ummat 0,5 persen
16. Partai Garuda 0,4 persen
17. Partai Berkarya 0,4 persen
18. Partai Masyumi Reborn 0,1 persen
19. Undecided (belum punya pilihan) 11,2 persen

Baca juga: Survei Parameter: Popularitas Prabowo Subianto Kalahkan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan AHY

Diketahui, survei dilakukan pada 15-29 Juni 2022, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,9 persen.

Survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.

Adapun rentang umur responden adalah minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Sementara, metode yang digunakan adalah metode telepolling menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh enumerator terlatih.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat