Ragam Kata Pengamat soal PDIP Larang Kadernya Keluar Kota, Ganjar Pranowo Dijegal? - News
News, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan setiap kader dilarang kampanye untuk perorangan, apalagi sampai keluar kota.
Merespons hal itu, pengamat politik dari lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menilai, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengutus anaknya Puan Maharani untuk berkomunikasi dengan partai lain.
Karena itu, Hendri menganggap larangan tersebut bukan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Kalau menurut saya sih bukan itu ya, kan kalau urusan capres kan Bu Mega sudah menugaskan Mbak Puan untuk berkomunikasi dengan partai lain," kata Hendri saat dihubungi News, Jumat (22/7/2022).
"Jadi menurut saya sih bukan urusan menjegal Ganjar sih tapi sedang dalam tahapan konsolidasi aja. PDIP katakan perlu konsolidasi matang dan kompak serta kuat untuk Puan Maharani kalau misalnya memang tentang pencapresannya," sambung Hendri.
Berbeda dengan Hendri, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai larangan itu spesifik ke Ganjar.
Sebab menurutnya, di PDIP hanya Ganjar dan Puan yang mempunyai keinginan maju dalam pilpres 2024.
"Ya kelihatannya larangan itu ya berlaku spesifik kepada Ganjar walaupun memang larangan tersebut untuk semua kader yah. Tapi kelihatannya di PDIP itu kan yang punya keinginan untuk mencapreskan diri itu kan ya Ganjar dengan Puan," kata Ujang.
Baca juga: Kader PDIP Dilarang Keluar Kota, Pengamat: Tertuju pada Ganjar Pranowo
Kendati demikian, Ujang yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu menyebut jika PDIP konsisten membuat larangan serupa.
Di mana, kata dia, pada 2020 silam partai besutan Megawati Soekarnoputri itu juga membuat surat larangan berbicara soal pencapresan bagi kepala daerah.
"Tetapi saya melihat PDIP Konsisten dari dulu yah, dari tahun 2020 lah kalau enggak salah, itu PDIP membuat surat kepada seluruh kadernya larangan untuk berbicara terkait dengan pencapresan," ujarnya.
Sementara tahun ini, Ujang beranggapan bahwa larangan agar tak berkampanye perorangan dan keluar kota justru lebih spesifik lagi.
"Nah ini saat ini aturan itu kelihatannya lebih dikhususkan, dispesifik lagi agar tidak berkampanye yang sifatnya perorangan juga keluar kota itu," ucapnya.
"Ya saya sih melihatnya ini arahnya kepada Ganjar karena hanya Ganjar yang punya keinginan untuk bisa menjadi capres atau cawapres lah kira-kira seperti itu," sambung Ujang.
Namun, Ujang meminta agar semua pihak menghormati keputusan internal PDIP soal larangan tersebut.
Sebab, PDIP memiliki mekanisme tersendiri soal keputusan pencapresan 2024 mendatang.
"Bagaimanapun pihak luar tidak bisa cawe-cawe atau ikut campur terkait dengan keputusan itu karena bagaimanapun PDIP pasti punya mekanisme, punya cara terkait dengan persoalan pencapresan. Nah arah kelihatan keputusan tersebut kelihatannya tertuju pada Ganjar. Saya melihatnya seperti itu," ungkap Ujang.
Terkini Lainnya
Bursa Capres
Hasto Kristiyanto mengatakan setiap kader dilarang kampanye untuk perorangan, apalagi sampai keluar kota.
Setelah Bebas, Pegi Cerita Ingin Main PS: Mau Main Sepuasnya, Melampiaskan Kerinduan
Bursa Capres
BERITA REKOMENDASI
Ditanya Siapa Cawapres Pilihannya, Ini Jawaban Prabowo Subianto
Temui Surya Paloh, Anies Sebut Tak Bicarakan Soal Elektoral
Jokowi akan Bisiki Parpol Soal Capres Usulan Relawan Secepatnya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hadapi Krisis Iklim, Wapres Ma’ruf Amin Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Ketahanan Lingkungan
Periksa Karo SDM KPK, Penyidik Dalami Proses Pemberhentian Pegawai yang Terlibat Pungli Rutan
Grand Syekh Al Azhar Mesir Akan Beri Kuliah Umum di UIN Jakarta Usai Bertemu Jokowi
Hingga Jabatan Presiden Jokowi Berakhir, Dirut BPJS Kesehatan Pastikan Iuran BPJS Tak Naik
Hakim Agung Gazalba Saleh Bakal Jalani Sidang Kasus Gratifikasi 2 Kali Dalam Sepekan