androidvodic.com

Komisi II Minta Bawaslu Pantau Perbincangan Medsos Saat Rekrut Jajaran Pengawas - News

News, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI diminta untuk punya bagian khusus yang memantau perbincangan calon jajaran pengawas di media sosial.

Percakapan di medsos tersebut nantinya bisa dijadikan salah satu variabel untuk menilai mereka dalam proses rekrutmen.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPR RI, Endro S. Yaman dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi II DPR RI, Jakarta, Senin (12/9/2022).

"Ada bagian khusus dari komisioner Bawaslu untuk memantau perbincangan percakapan di media sosial yang ada. Ini menjadi variabel utama untuk jadi masukan," terangnya.

Pemantauan media sosial para calon jajaran pengawas dipandang penting untuk melihat apakah mereka terlibat dalam politik praktis memburu kekuasaan, atau memang murni sosok yang disoroti baik oleh masyarakat.

Baca juga: Gelar Forum Tripartit dengan KPU-DKPP, Bawaslu Bahas Aturan yang Multitafsir

"Karena ini peluang di mana orang yang akan direkrut tidak berdasarkan pada kelakuan memburu kekuasaan. Tapi berdasarkan idealisme, orang yang terpilih menjadi baik karena memang disoroti masyarakat," ujarnya.

Menurutnya era perkembangan teknologi informasi membuat siapa saja bisa melihat dengan mudah terkait informasi seseorang. Sehingga Bawaslu diharap bisa memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan kualitas demokrasi mulai dari pemilihan sosok pengawas di daerah.

"Masyarakat saat ini dengan perkembangan teknologi informasi sebenarnya kita telanjang. Harapan saya ketelanjangan ini dimanfaatkan Bawaslu untuk meningkatkan kualitas demokrasi," pungkas dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat