Pengamat Prediksi Calon Tunggal Pilkada 2024 Bakal Meningkat, Ini Penyebabnya - News
Laporan Wartawan News Rahmat W Nugraha
News, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini memprediksi pemilu serentak 2024 bakal mengakibatkan masifnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan calon tunggal.
Menurut Titi hal itu terjadi karena partai politik belum sepenuhnya pulih dari kontestasi pileg dan pilpres 2024.
“Saya memprediksi fenomena calon tunggal di pilkada 2024 akan semakin marak dan fenomenal.
Hal itu dikarenakan partai politik belum sepenuhnya pulih dari proses kompetisi pemilihan presiden dan legislatif Februari 2024,” kata Titi dalam diskusi daring Menyisir Problematika Pemilu 2024, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Masalah Pemilu 2024 Bakal Banyak Kesamaan dengan Pemilu 2019, Begini Penjelasan Perludem
Kemudian Titi menjabarkan hal itu semakin parah jika terjadi sengketa dalam proses final pemilihan pileg dan pilpres 2024.
“Ataupun jika ada sengketa, proses final baru akan terjadi April 2024. Kemudian mereka harus bergegas dengan energi dan biaya yang tersedot banyak dari pileg dan pilpres. Energi sudah habis tapi harus lanjut pilkada,” sambungnya.
Menurut Titi hal inilah yang bisa memicu pragmatisme politik dan politik menyerah.
Kemudian yang bakal terjadi yakni pesta calon tunggal pilkada 2024.
“Ada tiga calon tunggal tahun 2015, lalu sembilan tahun 2017, 16 calon tunggal 2018 dan terakhir ada 25 calon tunggal tahun 2020.
Maka tahun 2024 bisa jadi kita pesta calon tunggal kalau tidak ada komitmen dan itikad partai politik untuk menegakkan demokrasi,” tutupnya.
Terkini Lainnya
Perludem menilai tahun 2024 bisa jadi pesta calon tunggal jika tidak ada komitmen dan itikad partai politik untuk menegakkan demokrasi
Alexander Marwata Singgung Ego Sektoral, Polri Bantah Tudingan Ada Masalah Kelembagaan dengan KPK
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Deklarasi Kepengurusan Nasional, Angkatan Muda Muhammadiyah Keluarkan Tiga Rekomendasi
Pegi Setiawan Kerap Garuk Kepala dan Gelisah Saat Jalani Tes Psikologi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Eks Menristekdikti: Mayoritas Mahasiswa Kini Apatis Akibat Metode Pembelajaran di Pendidikan Tinggi
KY Bakal Serahkan Usulan Nama Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM ke DPR pada 12 Juli 2024
Terbongkar Asal Sajam yang Dipakai Pelaku Mutilasi di Garut, Diduga dari Gudang Perkakas