androidvodic.com

Pernyataan Jokowi Dukung Prabowo, Pengamat: Ada Dua Kemungkinan Pilpres 2024 atau Perkuat Pertahanan - News

Laporan Wartawan News Rahmat W. Nugraha

News, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut bahwa pernyataan Joko Widodo (Jokowi) mendukung Prabowo Subianto merupakan pernyataan bersayap.

Menurutnya pernyataan itu ada dua kemungkinan. Mengaitkan dukungan untuk Pilpres 2024 atau perkuat pertahanan dan keamanan.

"Pernyataan Jokowi bersayap. Ada yang mengaitkan dengan dukungan terhadap prabowo maju pilpres 2024. Tapi banyak lainnya menyangkal bahwa dukungan Jokowi sebatas untuk memperkuat pertahanan dan keamanan, bukan yang lain," kata Adi kepada Tribunnews, Kamis (3/10/2022).

Menurut Adi sejauh ini dukungan Jokowi untuk sosok yang bakal meneruskan kepemimpinannya yakni Ganjar Pranowo bukan yang lain.

"Sejauh ini publik meyakini bahwa gestur Jokowi lebih dekat dukung Ganjar ketimbang yang lain. Jokowi pasti dukung semua orang terdekatnya maju, tapi dukungan Jokowi lebih besar ke Ganjar Pranowo ketimbang yang lain," tutupnya.

Diwartakan Tribunnews sebelumnya Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dirinya selalu mendukung apa yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Hal tersebut merespons soal Prabowo Subianto yang kerap memuji Jokowi terkait pelbagai hal, di antaranya penanganan Covid-19, upaya perdamaian Ukraina-Rusia, dan lain sebagainya.

"Sudah sejak awal kok restu-restu. Sejak awal kok saya menyampaikan mendukung beliau," kata Jokowi seusai meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: PAN Yakin Dukungan Jokowi Tak Hanya Untuk Prabowo, Tapi Semua Paslon di Pilpres 2024

Sebelum melanjutkan kembali, Prabowo Subianto tampak mengatakan bahwa Jokowi mendukung bukan soal Pilpres.

"(Mendukung) ini pertahanan," kata Prabowo Subianto.

Jokowi kemudian mengatakan bahwa dia dan Prabowo Subianto sudah saling tukar pikiran mengenai persoalan bangsa Indonesia ke depan.

"Biasalah berbicara, bukan sering ya, terlalu sering dengan Pak Menhan itu," pungkasnya.
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat