Menantu Rizieq Shihab Sebut Aksi GNPR 411 untuk Bela Kepentingan Rakyat, Ini Tiga Tuntutannya - News
Laporan Wartawan News Rahmat W. Nugraha
News, JAKARTA - Menantu mantan pentolan FPI Rizieq Shihab, yakni Habib Hanif Alatas berorasi pada aksi unjuk rasa GNPR di depan kawasan Bundaran Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022) sore.
Pada orasinya ia mengatakan bahwa aksi massa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) 411 ini dilakukan untuk kepentingan rakyat.
"Tuntunan kita jelas untuk kepentingan rakyat. Pada tiga aksi demo sebelumnya tuntutan kita ada tiga hal pertama turunkan harga BBM," kata Habib Hanif Alatas di atas mobil komando, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).
Kemudian dikatakannya tuntunan yang kedua turunkan harga-harga kebutuhan pokok. Lalu yang ketiga tetapkan hukum dengan adil.
Selanjutnya Habib Hanif Alatas mengaku dalam aksi ini mereka meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya.
Ia juga menegaskan dalam aksi kali mereka akan melakukan aksi damai dan tetap pada aturan.
Baca juga: Demo Akbar 411 di Kawasan Istana, Menantu Rizieq Shihab: Suara Rakyat Diabaikan, Rakyat Majikan DPR!
"Kami datang sore ini bukan untuk berontak karena kami umat Islam pantang untuk berontak. Kami datang bukan untuk melanggar hukum sebab kami pantang untuk melanggar hukum," ujarnya.
Terkini Lainnya
Aksi Massa 212
Habib Hanif Alatas berorasi pada aksi unjuk rasa GNPR di depan kawasan Bundaran Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022) sore.
Jokowi Ingatkan Polri Jaga Netralitas di Pilkada 2024
Aksi Massa 212
BERITA REKOMENDASI
Aksi 411 Jilid 4 Diguyur Hujan, Seorang Provokator Diamankan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Jokowi Ingatkan Polri Jaga Netralitas di Pilkada 2024
Kemenkes Pastikan Jemaah Haji Non Reguler Dapat Layanan Kesehatan, termasuk Furoda dan Visa Ziarah
5 Kasus Mutilasi 2024, Terbaru di Garut, 2 Kasus Dilakukan Suami kepada Istri
Praperadilan Pegi: Kuasa Hukum Ungkap 3 Kejanggalan Krusial, Tantang Polda Jabar Bawa 2 Alat Bukti
KPK Ungkap Kerugian Negara Kasus Korupsi Bansos Presiden, Berubah dari Rp 125 M Jadi Rp 250 Miliar