Menteri Kesehatan: Kasus Campak Meningkat Karena Pemerintah Fokus Tangani Covid-19 - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismai
News, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan terjadi kenaikan kasus campak yang awalnya 100-200 kasus pertahun menjadi 3.200 kasus pada 2022 lalu.
Penyebab terjadinya kenaikan tersebut karena pemerintah fokus tangani Covid-19.
“Kalau ditanya kenapa (kasus campak naik) sama seperti polio, Karena kemarin kita sibuk semua vaksinasi Covid vaksinasi yang lain ketinggalan. Karena orang kan juga ya yang vaksinasi orangnya itu itu aja. Puskesmasnya itu-itu aja,” kata Menkes di Jakarta, Kamis, (26/1/2023).
Pemerintah kata Budi, mengejar jumlah vaksinasi campak yang sebelumnya tertinggal tersebut melalui Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) serta Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
“Nah kita udah terkendali, nah Juli baru kita kejar itu. Juli Agustus yang ada program BIAN sama BIAS, jadi campak memang naiknya tinggi tapi bulan September-Oktober sudah mulai turun,” katanya.
Menkes mengatakan ada 14 provinsi yang masuk kategori kasus luar biasa (KLB) campak. Jumlah tersebut terus menurun seiring upaya pemulihan penanganan yang dilakukan pemerintah.
Baca juga: Penularan Campak Serupa Covid-19, Menular Lewat Droplet yang Bisa Tahan Berjam-jam
“Sekarang kalau yang saya lihat itu masih ada di daerah Papua sama Sulawesi, jadi itu vaksinasi sudah ada MR, itu yang harus didorong,” pungkasnya.
Terkini Lainnya
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan terjadi kenaikan kasus campak yang awalnya 100-200 kasus pertahun menjadi 3.200 kasus
Profil Eman Sulaeman, Hakim yang Bebaskan Pegi Setiawan dalam Kasus Kematian Vina Cirebon
BERITA REKOMENDASI
KPK Usut Perkara Dugaan Korupsi Bansos Presiden Tahun 2020
BERITA TERKINI
berita POPULER
KPK: Rita Widyasari Terima Gratifikasi 5 Dolar AS dari Setiap Metrik Ton Batubara
Kawal Judicial Review UU Cipta Kerja, Hari ini Ribuan Buruh Geruduk MK dan Istana Negara
Kemendikbudristek: Ajaran Budaya Spiritual Masih Relevan Hadapi Tantangan Global
Status Tersangka Pegi Setiawan di Kasus Vina Cirebon Ditentukan Hari Ini, Ibunda Ungkap Harapan
Viral Imunisasi Disebut Bisa Merusak Sel dan DNA, Kemenkes: Narasi Salah