androidvodic.com

Tangan Bergetar, Luapkan Sedih, Marah hingga Kecewa, Begini Ekspresi Richard Eliezer Baca Pembelaan - News

News, JAKARTA - Beragam reaksi terjadi saat terdakwa pembunuhan Brigadir J alias Yosua, Bharada E memegang kertas sambil membacakan nota pembelaannya, Rabu (25/1/2023).

Pakar gestur dan mikro ekspresi, Monica Kumalasari, menganalisa Eliezer mengungkapkan dirinya diperalat, dibohongi, disia-siakan, serta kejujurannya tak dihargai dalam kasus yang menjeratnya.

Menurutnya, terdapat beragam ekspresi yang muncul dari Richard Eliezer saat membacakan pleidoi, mulai dari sedih, marah, hingga kecewa.

"Beragam ekspresi yang muncul, ada sedih, marah, kecewa, ini terlihat sekali dari ekspresinya," kata Monica dalam Kompas Petang Kompas TV, Kamis (26/1/2023).

"Dan (beragam ekspresi) ini juga terlihat, karena Eliezer membuat nota pembelaan yang ditulis tangan dan tangannya juga tremor."

Sementara jika dari segi suara dan ekspresi wajah, Monica menyebut hal itu mengekspresikan hati Eliezer yang sudah putus asa.

"Dari suara, facial expression (ekspresi wajah), mikro ekspresi ini kongruen untuk mengekspresikan hatinya yang sudah putus asa," jelasnya. 

Meski demikian, Monica menilai pleidoi yang dibacakan Richard Eliezer disampaikan dengan tulus.

Hal ini, kata dia, dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang merasakan dampak dari aspek nonverbal yang ditunjukkan Eliezer. 

"Kalau kita lihat juga masyarakat bisa merasakan dampak dari nonverbal. Di mana masyarakat bisa merasakan ada ketulusan di sini," jelasnya.

"Kenapa berbondong-bondong orang bisa berempati? Efek dari empati yang bisa disampaikan secara kumulatif ini adalah dampak dari nonverbal."

Baca juga: Perbandingan Pembelaan Richard Eliezer Vs Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, Kuat Maruf & Ricky Rizal

Isi nota pembelaan Richard Eliezer

Dalam pleidoi berjudul Apakah Harga Kejujuran Harus Dibayar 12 Tahun Penjara?, Eliezer merasa diperalat, dibohongi, dan disia-siakan Ferdy Sambo karena harus mengikuti perkataan dan perintah untuk menembak Brigadir Yosua.

Richard Eliezer memohon agar nota pembelaannya dapat diterima.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat