androidvodic.com

BPS Catat Penurunan Angka Kemiskinan di 212 Kabupaten/Kota Prioritas Pemerintah - News

Laporan wartawan News, Danang Triatmojo

News, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) membeberkan data kemiskinan ekstrem di 212 kabupaten/kota yang jadi prioritas pemerintah tahun 2022.

Berdasarkan data yang bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional dan BPS tersebut, terdapat daerah yang pada Maret 2021 tidak masuk kategori miskin ekstrem, tapi pada Maret 2022 menjadi miskin ekstrem di angka 2,06 persen.

"Pada Maret 2021 dia tidak miskin ekstrem, tapi pada Maret 2022 dia menjadi miskin ekstrem sebanyak 2,06 persen," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam 'Launching Reformasi Birokrasi BPS Tahun 2023 dan Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020', Senin (30/1/2023).

Baca juga: BPS Sebut Pemerintah Sulit untuk Capai Target Penurunan Angka Kemiskinan ke 7 Persen di 2024

Sementara itu terdapat daerah yang ada di kategori miskin ekstrem berubah menjadi tidak miskin ekstrem pada angka 2,91 persen. Kemudian ada pula kabupaten/kota yang jadi prioritas pemerintah tersebut masih alami kondisi sama alias tak ada perubahan.

"Pada sisi lain, pada tahun 2021 yang dia posisinya miskin ekstrem tapi pada tahun 2022 juga masih kategori miskin ekstrem sebanyak 0,70 persen," ungkapnya.

Kendati begitu, secara keseluruhan, BPS menyampaikan bahwa berdasarkan data, kondisi kemiskinan ekstrem pada 212 kabupaten/kota yang jadi prioritas pemerintah tahun 2022 mengalami penurunan dari 3,61 persen pada Maret 2021 ke 2,76 persen pada Maret 2022.

"Kalau kita lihat datanya dari 212 kabupaten kota yang jadi target pemerintah, pada maret 2021 angkanya sebesar 3,61 persen. Kemudian di maret 2022 menjadi 2,76 persen," ujar Margo.

Pemerintah Sulit untuk Capai Target Penurunan Angka Kemiskinan ke 7 Persen di 2024

BPS mengatakan jika melihat dari tren data yang ada saat ini, sulit rasanya angka kemiskinan tahun 2022 yang berada di level 9,5 persen bisa mencapai target pemerintah turun ke 7 persen pada tahun 2024.

Baca juga: BPS: Penduduk Miskin Indonesia Naik Jadi 26,36 Juta Orang 

Hal yang sama juga berlaku bagi target pemerintah untuk angka kemiskinan ekstrem. Angka kemiskinan ekstrem saat ini berada pada 2,04 persen, sementara pemerintah menargetkan penurunan ke 0 persen pada 2024.

"Kalau lihat dari tren data, sepertinya agak sulit untuk mencapai di angka 7 persen (angka kemiskinan) maupun kemiskinan ekstrem dari 2,04 di tahun 2022 ke tahun 2024 menjadi 0 persen. Kalau lihat tren datanya sulit rasanya," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam 'Launching Reformasi Birokrasi BPS Tahun 2023 dan Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020', Senin (30/1/2023).

Menurut Margo, diperlukan adanya perbaikan yang sistematik lewat tata kelola penanggulangan kemiskinan dengan berangkat dari perbaikan data.

Margo menyampaikan jika upaya mengejar target tersebut ditempuh hanya dengan penerapan seperti yang ada sebelumnya, maka agak sulit untuk mencapai penurunan angka kemiskinan sebagaimana yang ditargetkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat