androidvodic.com

Ingatkan Soal Konsekuensi, Elite NasDem Sebut Reshuffle Tidak Efektif - News

Laporan Wartawan News, Fersianus Waku

News, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengingatkan konsekuensi apabila reshuffle atau perombakan kabinet menjelang akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Hemat saya reshuffle hari-hari ini kok tidak efektif. Ingat, ini kan tinggal satu tahun saja pemerintahan. Kalau reshuffle itu kan ada konsekuensi lain," kata Sugeng di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/2/2023).

Sugeng menyebut konsekuensi itu berupa konsolidasi organisasi di masing-masing kementerian yang menterinya dicopot.

"Konsolidasi organisasi di kementerian dan sebagainya itu memerlukan waktu dan sebagainya," ujarnya.

Ia menuturkan jika saat ini ekonomi Indonesia masih tumbuh 5,2 persen serta inflasi bisa ditekan di bawah persen.

"Kita masih bersyukur terjadi surplus antara ekspor dan impor, bahkan surplus terbesar ekspor kita sampai 54 miliar dolar, baru hari ini," ucap Sugeng.

Baca juga: Tak Ada Reshuffle di Rabu Pon, Sekjen PDIP: Pak Jokowi Punya Kalkulasi

Sugeng juga menegaskan bahwa stabilitas politik di Tanah Air saat ini masih kondusifitas.

"Tadi yang kita bahas adalah kondusifitas sosial politik apa yang disebut dengan stabilitas. Hari ini stabilitas oke, kok," ungkapnya.

Kendati demikian, Sugeng menjelaskan jika reshuffle merupakan hak prerogatif yang dimiliki Presiden Jokowi.

"Tetapi sekali lagi, yang tahu kebutuhan tentang kinerja kabinet itu adalah Pak Jokowi," imbuh dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat