VIDEO EKSKLUSIF Dirut PNM Arief Mulyadi: Nasabah Kami untuk Makan Saja Susah - News
News, JAKARTA - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi menceritakan pandemi Covid-19 menjadi tantangan untuk membantu kelompok terpinggir.
Kesulitan tersebut dirasakan insan PNM, tetapi bisa dilewati.
Hal tersebut diungkapkan Arief Mulyadi dalam wawancara yang dipandu oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di kantor Tribun Network, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
PNM, lanjut dia, mendorong kelompok terpinggir untuk melakukan usaha subsistensi melalui pendampingan.
Arief Mulyadi juga mengisahkan perjalanan kariernya mulai dari level Account Officer (AO).
Kisah ini diceritakan Arief Mulyadi dalam wawancara eksklusif di kantor Tribun Network, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Selama dua dekade mengabdi di perusahaan pelat merah, Arief akhirnya dipercaya menjadi Chief Executive Officer (CEO).
“Kalau saya ini di keluarga PNM istilahnya account officer (AO) yang akting jadi CEO,” ungkapnya di kantor Tribun Network, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Menurutnya, bukan hanya jabatan yang terpenting menjadi manusia kalau dapat memberikan manfaat buat orang lain.
“Minimal bisa memberikan manfaat ke 13 juta nasabah. Saya masuk PNM belum kenal siapa-siapa tetapi setelah di PNM hampir 24 tahun ini alhamdulillah sudah naik pengetahuan dan relasi,” urainya.
Simak lanjutan wawancara khusus Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Dirut PNM Arief Mulyadi.(*)
Terkini Lainnya
Wawancara Eksklusif
Selama dua dekade mengabdi di perusahaan pelat merah, Arief akhirnya dipercaya menjadi Chief Executive Officer (CEO).
Bakal Hidangkan Kuliner Nusantara untuk Paus Fransiskus, Panitia: Mungkin Pecel Lele
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
5 Poin Surat Pernyataan Hasyim Asy'ari ke Korban: Janjikan Apartemen, Berkabar Minimal Sehari Sekali
Sudirman Said: Anies Baswedan Justru yang Meninggalkan Saya, Bukan Sebaliknya
Jebolan Sarjana FH Unsoed, Harta Ketua KPU Hasyim Asyari Naik Hampir Rp 2 Miliar dalam Tiga Tahun
Selain Paksa Setubuhi CAT di Belanda, Hasyim Asy'ari Juga Sebar Informasi Rahasia KPU ke PPLN
Soal Kematian Afif, Kapolda Sumbar: Lompat ke Sungai, Bukan Dianiaya Polisi, Itu Keyakinan Kami