androidvodic.com

Ikuti Sidang di Markas PBB, Indonesia Sampaikan soal Praktik Baik dalam Kesetaraan Gender  - News

News, JAKARTA - Jajaran Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menghadiri sidang Commision on the Status of Women (CSW) ke 67 di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dari 6 hingga 17 Maret 2023 di New York, Amerika Serikat.

Diketahui, ini adalah kesekian kalinya Kowani mendapat kesempatan kembali untuk menyelenggarakan langsung side event CSW67 yang baru saja diselenggarakan pada hari Rabu, (9/3/2023) yang juga bertepatan dengan hari International Women’s Day, yang juga masuk dalam acara pada agenda pagi hari di markas PBB. 

Pada kegiatan side event ini, kolaborasi dilakukan antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (KemenPPPA) dan Kowani.

Sidang tersebut dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Bintang Puspayoga, Wakil Tetap Indonesia untuk PBB, Arrmanatha Nasir serta 81 orang dari negara di dunia.

“Sejumlah pengalaman dan praktik baik dalam mengatasi persoalan kesetaraan gender dipaparkan dalam sesi tingkat menteri,” ujar Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam keterangannya, Kamis (9/3/2023).

Bintang juga menyampaikan bahwa Indonesia tengah berupaya mencapai kesetaraan gender melalui teknologi digital dan mempromosikan pendidikan. 

Praktik baik yang disampaikan di antraranya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).

Sebagai informasi, DRPPA merupakan desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa, yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan pihaknya mewadahi 102 anggota organisasi perempuan dengan 90 juta anggota perempuan di seluruh Indonesia yang juga merupakan anggota tetap di PBB.

“Kami diberikan “special consultative status” pada UN ECOSOC sejak 1998 dengan wajib berpartisipasi dalam sidang PBB setiap tahunnya untuk berjuang demi kemajuan para perempuan, bukan hanya di Indonesia saja tetapi perempuan di seluruh dunia,” kata Giwo.

Kowani, dikatakan Giwo, memimpin rombongan sebanyak 32 pimpinan organisasi organisasi wanita di seluruh Indonesia dalam acara CSW67 di markas besar PBB. 

Dalam sidang tahunan itu, hadir juga jajaran Kowani di antaranya Ketua Koordinator Bidang Hubungan Luar Negeri Hadriani Uli Tiur Ida Silalahi, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Tantri Dyah Kiranadewi. 

Giwo menyampaikan resolusi dan inisiatif, khususnya organisasi sosial kemasyarakatan dan organisasi perempuan dalam melanjutkan programnya masing-masing untuk perempuan, dengan meningkatkan keterampilan dasar perempuan Indonesia.

“Seperti kemampuan literasi komputer dan digital terutama pada kurikulum sekolah dan bagaimana cara menggunakan strategi bisnis online dan digital untuk pemberdayaan ekonomi yang kini menjadi platform bisnis dan ekonomi pada umumnya,” kata dia.

Baca juga: Lestari Moerdijat: Kesetaraan Gender di Berbagai Bidang Dorong Proses Pembangunan yang Lebih Baik

Giwo mengatakan bahwa acara ini merupakan platform untuk belajar dan berbagi wawasan, praktik baik, dan gagasan yang dapat lebih mendukung peran dan partisipasi perempuan, dimulai dari langkah kecil yang mampu berubah menjadi lompatan besar untuk pemberdayaan perempuan di seluruh dunia.

Giwo juga menyampaikan bahwa dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, pihaknya telah menyelenggarakan Kowani fair sejak 1999 untuk memberikan fasilitasi, mediasi serta mengantarkan UMKM perempuan untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya dalam menjalankan perekonomian masyarakat agar dapat memberikan sumbangsih yang nyata dalam menggerakkan perekonomian bangsa.

“Pada saat pandemic Covid-19, Kowani tetap menyelenggarakan kowani fair secara online atau melalui zoom dengan memberikan pelatihan cara berjualan di marketplace mulai dari membuat photo produk sampai bisa berjualan didalam market place,” pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat