androidvodic.com

News - Sekretaris Jendaral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Hasto Kristiyanto, mengatakan pertemuan Megawati dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas hal-hal strategis berbagai persoalan bangsa dan Pemilu 2024.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (18/3/2023).

"Pertemuan membahas hal-hal yang strategis terkait dengan berbagai persoalan bangsa dan untuk arah masa depan," ucap Hasto, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (18/3/2023).

"Mengingat tahun 2024 kita kan kita juga menghadapi Pemilu," imbuhnya.

Namun Hasto mengatakan, dalam pertemuan tertutup antara Megawati dengan Jokowi hanya mereka berdua yang tahu.

Sekjen PDIP tersebut juga mengatakan, pertemuan selama dua jam tersebut tertutup, namun setelah pertemuan berlangsung baik Megawati maupun Jokowi nampak bergembira.

Baca juga: Jokowi dan Megawati Bertemu 3 Jam di Istana Merdeka, Ini yang Dibahas

Hasto mengatakan, dalam pertemuan itu Megawati juga membahas masalah pangan yang menjadi concern darinya.

"Tadi juga dibahas masalah pangan, bagaimana research dan inovasi di bidang pangan Indonesia yang kaya dengan sumber makanan dan bumbu-bumbuan itu kan menjadi concern dari ibu Megawati Soekarnoputri, terang Hasto.

Hasto menambahkan, selain soal pangan, Megawati juga membahas tentang politik luar negeri yang bebas aktif atas tantangan geo politik saat ini.

Dalam kesempatan itu, Hasto menyebut pertemuan itu berlangsung baik, akrab, dan menegaskan bahwa Jokowi benar-benar menjadi bagian dari keluarga PDIP.

"Pertemuan berjalan dengan sangat baik, suasananya nampak sangat akrab

"Pak Jokowi benar-benar menjadi bagian dari keluarga PDI Perjuangan yang lahir dari proses kepemimpinan yang disiapkan oleh ibu Megawati Soekarnoputri", jelasnya.

Terkait dengan koalisi pada Pemilu 2024, Megawati menyebut sistem yang Indonesia anut adalah presidensial, bukan parlementer.

Baca juga: Jokowi dan Megawati Bertemu 3 Jam di Istana, Bahas Pemilu 2024 hingga Arah Masa Depan Bangsa

"Kalo kerja sama partai politik, ini justru yang diluruskan ibu Mega, karena kita menganut sistem presidensial, bukan parlementer," terang Hasto.