androidvodic.com

PLBN Serasan, Pos Lintas Batas Laut Pertama di Indonesia Diharap Mampu Tingkatkan Pariwisata Natuna - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

News, NATUNA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengungkapkan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan adalah pos lintas batas laut pertama di Indonesia yang pengoperasiannya diharapkan dapat meningkatkan pariwisata setempat.

"Kita mendorong agar PLBN ini segera beroperasi, itu konsep kita. Nah apabila PLBN ini beroperasi, ya ini kan bangunan sudah selesai, nanti Kementerian PUPR akan menyerahkan kepada BNPP," kata Suhajar dalam keterangannya usai Penyerahan Bantuan Kepada Korban Bencana di SMAN 1 Serasan, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Update Korban Meninggal Bencana Longsor Pulau Serasan Natuna Menjadi 33 Orang

Dia menjelaskan, pembukaan PLBN Serasan akan dapat meningkatkan lalu lintas orang, barang, dan jasa.

Pemerintah melalui Kementerian/Lembaga (K/L) terkait akan melakukan berbagai macam pengembangan yang membuat pembangunan di Serasan menjadi lebih maju, sekaligus bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Nanti ketika PLBN ini beroperasi, maka pemerintah akan mengirim Bea-Cukai Kepri, mengurus imigrasi kemari, mengirim karantina kesehatan, karantina perikanan, semua kelengkapannya, jadi satu, sehingga nanti barang masuk barang di luar, orang masuk orang keluar," ungkapnya.

Selain itu, dalam rangka mendatangkan orang, pemerintah ke depan akan membangun infrastruktur transportasi.

Dengan begitu, wisatawan baik yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri seperti wisatawan dari Kuching, Malaysia, dapat berwisata dan berbelanja di Serasan.

"Kemungkinan Malaysia akan kemari turisnya, tentunya tidak di musim utara, musim gelombang kuat. Kalau mereka datang kemari maka Dinas Pariwisata Natuna harus menyiapkan konsepnya. Saya menyarankan agar konsepnya itu adalah membangun homestay," terangnya.

Baca juga: Longsor di Serasan Natuna, Gubernur Kepulauan Riau Koordinasi dengan Bupati

Suhajar menambahkan, bagi masyarakat yang memiliki halaman di rumah bisa membangun kamar yang berstandar hotel.

Dinas Pariwisata bisa menjadi koordinator untuk membantu masyarakat memfasilitasi hal tersebut.

"Semakin ramai orang datang, membawa uang dan memutar uang di sini. Nah itu semua akan membuat ekonomi bergerak, transportasi ada yang menyewa, restoran ada yang beli, homestay ada yang menginap," tandasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat